CoinGecko menyebutkan bahwa negara Indonesia masuk dalam jajaran ‘Crypto degen’ Sebutan untuk trader kripto yang sering terlibat dalam perdagangan spekulatif dan beresiko. Menurut data yang tersaji Indonesia menduduki posisi teratas nomor 5, menyumbang 3,6% dari total spekulatif di industri kripto.
Negara Indonesia menduduki peringkat 5 dibawah negara Filipina dan Prancis, yang masing-masing menyumbang 5,07% dan 4,40% terhadap transaksi spekulatif yang tercatat secara on-chain
“Negara yang paling banyak terlibat dalam aktivitas degen kripto adalah Amerika Serikat (AS). Sebanyak 16,8% dari transaksi spekulasi global berasal dari wilayah tersebut,” jelas laporan.
Laporan anyar itu juga menyebutkan bahwa dari 25 negara, Indonesia, AS, Inggris, Prancis, Rusia, Polandia, India, Brasil, dan Uni Emirat Arab (UEA) berkontribusi sebanyak 77,8% dari total transaksi spekulasi berbasis kripto di dunia.