Pendiri perusahaan pialang Interactive Brokers Group sekaligus miliarder, Thomas Peterffy menyarankan kliennya untuk membeli sejumlah Bitcoin (BTC) tetapi tetap menjaga kepemilikan mereka dalam jumlah kecil karena volatilitas aset tersebut.
Hal ini seiring kondisi perekonomian global yang dibayangi ketidakpastian dari peristiwa geopolitik.“Saya akan merekomendasikan orang-orang untuk menginvestasikan sekitar 2% hingga 3% dari kekayaan bersih mereka ke dalam Bitcoin. Saya pikir siapa pun yang tidak memiliki Bitcoin harus memiliki sejumlah Bitcoin,” ujar Thomas Peterffy, dikutip dari news.bitcoin.com, Sabtu (14/12/2024).
Namun, Peterffy juga memberikan peringatan tentang investasi kripto, karena fluktuasi harga yang cepat.
“Kami (Interactive Brokers) misalnya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk menginvestasikan lebih dari 10% aset mereka ke dalam Bitcoin karena saya pikir itu akan sangat berbahaya,” ungkapnya, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.
Menurut Peterffy, pengurangan regulasi terhadap perusahaan swasta akan menjadi dampak utama dari kepresidenan Donald Trump yang akan datang.
Ia juga menyatakan optimisme tentang empat tahun mendatang dengan kemungkinan kebijakan yang pro-pertumbuhan pada kripto.
Pada tahun 2021, Interactive Brokers meluncurkan perdagangan mata uang kripto, yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan Bitcoin Cash dalam kerja sama dengan pialang Paxos Trust.