CEO Interim Binance AS, Norman Reed membagikan pandangannya mengenai tantangan dan prospek pertumbuhan platform tersebut menjelang 2025.
Dalam sebuah postingan blog, Reed juga menggarisbawahi peran aset digital yang terus berkembang dalam lanskap keuangan yang lebih luas. Dia menyoroti ketahanan sektor mata uang kripto, meskipun ada rintangan regulasi. “Kami berharap aset digital menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan ‘arus utama’ di AS dan di seluruh dunia. Pandangan jangka panjangnya adalah menganggap kripto sebagai tangga menanjak di mana setiap siklus dibangun di atas siklus sebelumnya,” tulis Reed, dikutip dari news.bitcoin.com, Selasa (24/12/2024).
Komentarnya muncul saat Binance AS terus menjalankan proses hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyusul tuntutan perdata lembaga itu pada tahun 2023 terhadap perusahaan tersebut.
Menanggapi tindakan SEC, Reed mengkritik pendekatan regulator tersebut, dengan menyatakan hal itu telah menghambat inovasi dan merugikan industri kripto.
“Pada akhirnya, saya sangat yakin bahwa tindakan administrasi SEC saat ini tidak hanya gagal menegakkan prinsip-prinsip dasar lembaga tersebut, tetapi juga menyebabkan kerugian yang signifikan bagi konsumen Amerika dan industri kripto, termasuk Binance AS,” ucapnya.
Meski dihadapi serangkaian tuntutan hukum, Reed optimis pada kemampuan Binance untuk bertahan. “Yang penting, SEC belum menunjukkan bukti kesalahan apa pun hingga saat ini meskipun terus mengawasi perusahaan dengan cermat,,” kata dia.
Ke depan, Reed menyampaikan optimisme untuk masa depan platform tersebut, dengan menunjuk pada potensi perbaikan regulasi di bawah kepemimpinan SEC yang baru.
“Sementara itu, kami menyambut baik kerangka regulasi yang jelas dan praktis untuk aset digital di AS. Saya berharap bahwa pencalonan Paul Atkins sebagai Ketua SEC berikutnya akan membawa kita selangkah lebih dekat ke kenyataan ini,” ujarnya.
“Yang jelas, perjuangan belum berakhir. Kini setelah kami berhasil bertahan, tujuan kami adalah membantu kripto berkembang pesat dan memberdayakan semua warga Amerika dengan kebebasan memilih. Kami berharap dapat menulis bab selanjutnya bersama komunitas kami,” jelasnya.