Fartcoin (FARTCOIN) sebuah koin meme yang dibuat di jaringan Solana pada Oktober 2024, melonjak lebih dari 370 persen dari titik terendah tahunannya. Kenaikan ini bahkan mengalahkan performa Bitcoin, di saat pasar global justru sedang lesu.
Awalnya dianggap hanya sebagai token lelucon, kini Fartcoin berhasil mencapai valuasi hampir US$ 950 juta. Melansir dari cointelegraph.com, ada lima alasan utama kenapa token ini bisa naik secepat itu, yakni:
1. Grafik Tunjukkan Potensi Naik Lagi
Jika melihat dari sisi teknikal, pola grafik yang bullish Pola Inverse Head-And-Shoulder yang muncul di grafik empat jam menunjukkan potensi kenaikan lanjutan.
Breakout terjadi pada 10 April, saat harga menembus level US$ 0,63. Jika pola ini berlanjut, target berikutnya berada di kisaran US$ 1,96, naik sekitar 100 persen dari harga sekarang.
2. Cerita Asal yang Unik dan Nyeleneh
Salah satunya daya tarik Fartcoin adalah asal-usulnya yang tidak biasa. Token ini ‘diciptakan’ oleh bot AI bernama Terminal of Truth, hasil eksperimen seorang peneliti asal Selandia Baru yang ingin menggabungkan AI dan humor internet.
Fartcoin tidak punya pendiri resmi, tidak ada roadmap, bahkan tidak menjanjikan utilitas. Tapi justru karena itulah banyak yang tertarik, kesederhanaannya terasa menyegarkan di tengah kompleksitas proyek kripto lainnya.
3. Banjir Minat dari Trader
Minat trader terhadap Fartcoin juga melonjak. Open Interest (jumlah kontrak aktif di pasar futures) naik lebih dari 500 persen sepanjang tahun ini. Sementara itu, open interest Bitcoin justru turun 10 persen.
Menariknya, banyak trader yang mencoba men-short Fartcoin (bertaruh harga turun), namun malah rugi besar. Contohnya, pada 9 April lalu, ketika sentimen negatif mendominasi dan banyak yang melakukan short, harga Fartcoin justru naik hampir 50 persen dan mendorong likuidasi posisi short senilai US$ 9 juta.
4. Viral di Media Sosial
Popularitas Fartcoin di internet mengalami peningkatan tajam. Menurut data dari Lunar Crush, aktivitas sosial FARTCOIN naik hingga 500 persen di awal April. Walau sekarang sudah agak turun, angkanya masih 177 persen lebih tinggi dari biasanya.
Kenaikan pembicaraan di media sosial sering kali menjadi pemicu lonjakan harga koin meme. Semakin sering dibicarakan, semakin tinggi peluang orang ikut membeli.
5. Pergerakannya Mirip PEPE
Lonjakan Fartcoin sangat mirip dengan memecoin PEPE di tahun 2023. Saat itu, PEPE sempat melonjak ke valuasi US$ 1,8 miliar, lalu anjlok tajam sebelum akhirnya naik lebih tinggi ke angka US$ 4 miliar.
Fartcoin juga menunjukkan pola serupa: sempat menyentuh puncak US$ 2,4 miliar, lalu turun drastis hingga US$ 365 juta. Kini, grafiknya menunjukkan pola pemulihan seperti yang terjadi pada PEPE dulu. Banyak analis percaya Fartcoin bisa mengulangi “resep sukses” yang sama.