Peristiwa menarik yang jarang terlihat di pasar keuangan yaitu harga emas dan Bitcoin (BTC) naik secara bersaam. Ini menandakan konvergensi narasi safe heaven di tengah meningkatnya ketidak pastian kondisi ekonomi saat ini dan melemahnya mata uang dolar AS.
Dikutip dari website Coinmarketcap, pada Hari Selasa 22 April 2025 dalam analisis The Kobeissi Letter, dengan harga emas telah 55 kali menyentuh angka tertinggi sepanjang masa dalam 12 bulan terakhir ini, saat ini mencapai angka tertinggi sepanjang masa di angka USD 3.384 per ons.
Sementara itu Bitcoin secara resmi dalam reli melampaui USD 87.000 memposisikan BTC dengan kuat disamping emas dalam sentimen investor sebagai penyimpan nilai. Pergerakan paralel ini menandai momen langka dalam sejarah keuangan modern, dengan harga aset tradisional dan aset digital, yang dianggap sebagai “tempat berlindung yang aman,” melonjak secara bersamaan.
Penguatan yuan terjadi di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.Di antara aset kripto, permintaan terhadap token digital yang didukung emas juga meningkat. PAX Gold (PAXG) dan Tether Gold (XAUT), keduanya dipatok pada satu ons emas, telah mengalami volume perdagangan harian melebihi $100 juta beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir.
Aset tokenisasi ini menggabungkan stabilitas logam mulia dengan aksesibilitas pasar mata uang kripto, menyediakan emas berbasis blockchain kepada investor.
Enmanuel Cardozo, analis pasar di platform aset kripto Brickken, mengatakan bahwa meskipun momentum Bitcoin kuat, investor harus tetap berhati-hati.