Pada 21 April 2025, harga emas dan Bitcoin (BTC) sama-sama naik tajam. Kenaikan ini menarik perhatian para pelaku pasar karena terjadi di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Melansir dari coinedition.com, seorang ekonom beranama Peter Schiff yang di kenal oleh khalayak luas sebagai kritikus aset kripto, ikut angkat bicara dan mempertanyakan alasan di balik lonjakan harga Bitcoin yang di anggap tidak biasa.
Sebagaimana diketahui, harga emas mendulang kenaikan sebesar US$ 33 dan mencapai rekor tertinggi baru, yakni US$ 3.362 per ons. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset yang di anggap aman.
Banyak investor memilih aset emas saat menghadapai inflasi yang tinggi, gangguan perdagangan global, serta pelemahan nilai dolar Amerika.
Menurut para analis, harga emas bisa terus naik jika melebihi level US$ 3.400, dengan potensi menembus hingga US$ 3.450. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik dan ekspektasi bahwa bank sentral akan mengambil tindakan juga menjadi faktor pendorong. Di tengah ketidakpastian, emas kembali menunjukkan fungsinya sebagai pelindung nilai.
Sementara itu Bitcoin juga ikut mengalami kenaikan dan telah menyentuh angka US$ 86.000. Padahal, biasanya Bitcoin bergerak berlawanan arah dengan emas. Saat pasar sedang gelisah, investor biasanya menghindari aset beresiko seperti kripto. Namun kali ini, kedua aset justru naik secara bersamaan.
Hal ini pun memicu spekulasi bahwa cara pandang investor terhadap Bitcoin mulai berubah. Beberapa analis menyebutkan bahwa lonjakan ini dipengaruhi oleh masuknya dana dari investor institusi, arus masuk ETF Bitcoin, dan berkurangnya tekanan jual dari aset kripto lain.
Namun, Peter Schiff justru curiga. Dalam unggahan di media sosial X, ia menyebut bahwa kenaikan Bitcoin bisa jadi merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian pasar dari rekor harga emas. untuk di ketahui, Schiff selama ini memang di kenal sebagai seseorang yang doyan mengkritik aset kripto.
Data terbaru menunjukkan adanya korelasi positif meskipun lemah antara Bitcoin dan emas, sekitar 0,23 dalam sebulan terakhir. Artinya, keduanya mulai bergerak dalam arah yang mirip, walau tidak sepenuhnya sejalan.
Beberapa pengamat melihat ini sebagai sinyal bahwa Bitcoin perlahan-lahan mulai dianggap sebagai pelengkap emas, bukan pesaingnya. Sebagai aset digital, Bitcoin kini mulai masuk ke dalam portofolio investor sebagai pelindung nilai yang modern.