Pi Network mengalami penurunan nilai pasar hampir 80% sejak Februari 2025, membuat kapitalisasi pasarnya turun dari USD 19 miliar menjadi hanya USD 4,62 miliar. Meski begitu, pendirinya, Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan, diam-diam menjadi miliarder kripto, berkat alokasi strategis dari 20 miliar token yang mereka pegang, bernilai sekitar USD 13,2 miliar.
Token Pi masih terkunci dan akan dilepas bertahap hingga Mei 2028, sementara struktur kendali atas cadangan token yayasan Pi Network juga masih menjadi tanda tanya di kalangan komunitas.
Kekhawatiran pengguna meningkat karena peluncuran penuh mainnet belum terealisasi, dan rencana pengembangan utilitas masih belum membuahkan hasil. Volume transaksi harian Pi Coin juga melemah, turun di bawah USD 100 juta, diperparah karena Pi belum terdaftar di bursa Tier-1 seperti Binance dan Coinbase, sehingga membatasi eksposur global.
Meskipun komunitas Binance sudah menunjukkan antusiasme untuk Pi Network, peluncuran mainnet yang tertunda dan ketiadaan listing di bursa besar seperti Binance, Coinbase, dan Upbit membuat harga Pi masih tertahan.
Tanpa dukungan bursa top, harga Pi sulit melejit, apalagi dalam 12 bulan ke depan diperkirakan 1,6 miliar token Pi senilai lebih dari USD 1 miliar akan dilepas ke pasar, yang berpotensi menekan harga lebih dalam jika permintaan tidak meningkat.