Harga Bitcoin (BTC) terus mengalami kenaikan dan kini hampir menyentuh angka US$ 95.000. Namun, ada sinyal yang menunjukkan bahwa investor besar atau biasa disebut whale dalam dunia kripto mulai bersikap hati-hati. Hal ini disampaikan oleh Joao Wedson, Founder sekaligus CEO dari Alphactral di media sosial X pada Jumat (25/4/2025).
Dari hasil analisanya, para whale kini mulai membuka posisi short. Artinya, mereka bertaruh bahwa harga Bitcoin akan turun. Di sisi lain, trader ritel justru masih optimis dan banyak yang tetap membuka posisi long.
Berdasarkan grafik ‘Whale vs Retail Ratio’ yang dibagikan, tampak bahwa ada perbedaan pandangan yang cukup jelas antara whale dan trader ritel dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, heat map juga memperlihatkan peningkatan aktivitas short dari whale di berbagai aset kripto utama.
Lookonchain dalam laporannya menyebut bahwa setelah Bitcoin menembus US$ 92.000, dua dompet besar membuka posisi short dengan leverage 6x, total senilai US$ 74,5 juta, dengan harga masuk sekitar US$ 92.469 dan US$ 92.664. Selain itu, pada 25 April, seorang whale lainnya membuka posisi short senilai US$ 30,7 juta di sekitar harga US$ 94.893.
Dilansir dari Binance.com, data dari Coinglass menunjukkan bahwa jika Bitcoin melampaui US$ 95.000, likuidasi posisi short di berbagai bursa dapat mencapai US$ 9,08 miliar. Ini menunjukkan bahwa banyak trader yang bertaruh pada kenaikan harga, yang dapat memicu lonjakan harga lebih lanjut jika posisi short terpaksa ditutup.