Grafik XRP mulai terlihat familiar, dan bukan tanpa alasan. Beberapa ahli mengatakan bahwa polanya mirip dengan yang terbentuk pada tahun 2017. Saat ini, harga sedang naik dan bisa segera menyelesaikan Gelombang 3 dari pola pasar yang sudah dikenal. Ini bisa mendorong XRP mencapai dua digit dalam beberapa bulan ke depan. Tapi itu belum semuanya. Para whale sudah mulai bergerak.
XRP Bisa Capai US$ 27 Sebelum Turun, Lalu Lanjut ke US$ 120
Saat ini, XRP berada di harga US$ 2,19, naik 2,65 persen dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasarnya lebih dari US$ 128 miliar, menurut data terbaru dari CoinMarketCap. Tapi cerita utamanya bukan pada harga hari ini. Yang penting adalah pola yanh sedang terbentuk di grafik.
Berdasarkan grafik yang diposting oleh EGRAG Crypto, XRP saat ini berada dalam Gelombang 3, dan target berikutnya adalah antara US$ 13 dan US$ 27. Gerakan ini bisa tercapai musim panas ini jika XRP tetap di atas US$ 1,85. Setelah itu, Gelombang 4 diperkirakan menyebabkan koreksi ke sekitar US$ 3,4–US$ 5,5, yang akan membuka ruang untuk Gelombang 5. Gelombang terakhir ini bisa mendorong XRP hingga setinggi US$ 120.

Ini adalah pola yang sama yang diikuti XRP saat bull run 2017. Walaupun waktunya bisa berbeda kali ini, pola gelombangnya masih cocok. Para analis percaya skenario ini bisa terulang, dengan hasil yang serupa.
Pada saat yang sama, Ripple berkembang pesat. Ripple baru saja mengakuisisi Hidden Road, yang memberi akses langsung ke alat keuangan seperti valuta asing, dan kliring tanpa perlu menggunakan SWIFT. Ini berarti Ripple kini menawarkan sistem pembayaran global baru yang independen.