29 April 2025 — Bitcoin diperkirakan akan terus mengalami kenaikan signifikan dan berpotensi mencapai USD 120.000 atau sekitar Rp2 miliar (asumsi kurs Rp16.801 per USD), menurut Geoffrey Kendrick, Kepala Global Riset Aset Digital di Standard Chartered.
Tiga faktor utama yang mendorong proyeksi optimistis ini:
- Tingkat premi jangka waktu Treasury AS mencapai level tertinggi dalam 12 tahun → Menandakan tekanan di pasar tradisional, mendorong investor beralih ke aset alternatif seperti Bitcoin.
- Aksi akumulasi besar-besaran oleh “paus Bitcoin” → Permintaan pasar meningkat drastis.
- Perubahan persepsi terhadap aset aman → Bitcoin semakin dipilih menggantikan emas, khususnya berkat kemunculan banyak produk ETF Bitcoin yang kini tersedia bagi investor ritel dan institusional.
Selain itu, Kendrick mencatat bahwa minat investor AS terhadap Bitcoin meningkat usai Presiden Donald Trump memperpanjang tarif dagang terhadap semua negara kecuali Tiongkok selama 90 hari. Menariknya, Bitcoin justru melampaui performa saham teknologi, menunjukkan pola pergerakan yang kini tidak lagi sepenuhnya bergantung pada Nasdaq atau S&P 500.