Dogecoin (DOGE) kembali mencuri perhatian. Setelah sempat lesu, kini mata uang kripto berlogo anjing Shiba Inu menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Beberapa analis melihat sinyal teknikal yang kuat, dan banyak yang mulai berspekulasi bahwa DOGE bisa mencapai harga US$ 10 pada akhir tahun 2025.
Melansir dari thecoinrepublic.com, seorang analis kripto Trader Tardigrade, Dogecoin baru saja menembus pola falling wedge yang sering kali menjadi pertanda pembalikan arah dari tren turun ke tren naik. Pergerakan ini terjadi pada April 2025 dan dianggap sebagai langkah awal menuju pasar bullish.
Tak hanya itu, Tardigrade juga melihat terbentuknya pola Bull Pennant di grafik 12 jam. Pola ini biasanya menandakan bahwa kenaikan harga masih akan berlanjut. Dari pola tersebut, DOGE diperkirakan bisa mencapai US$ 0,22 dalam waktu dekat.
Sinyal Lanjutan: Stochastic RSI Tunjukkan Momentum Beli
Sinyal positif lainnya datang dari indikator teknikal Stochastic RSI. Baru-baru ini, indikator ini menunjukkan bullish cross, yaitu ketika garis %K memotong garis %D dari bawah. Ini biasanya menandakan tekanan beli mulai meningkat.
Sementara itu, analis lain bernama Dimapotts melihat pola menarik dari sejarah harga Dogecoin. Ia mencatat bahwa DOGE pernah mencapai puncak besar pada tahun 2014, 2017, 2018 dan 2021. Pola siklus ini cenderung berulang, dan menurut analis tersebut, puncak berikutnya bisa terjadi di tahun 2025.
Jika pola ini benar-benar terulang, Dogecoin berpeluang kembali mencetak rekor harga baru. Inilah yang membuat prediksi DOGE tembus US$ 10 jadi semakin masuk akal, apalagi dengan dukungan sinyal teknikal yang positif.