Jakarta, 2 Mei 2025 — Perusahaan pembayaran berbasis blockchain, Ripple, dilaporkan telah mengajukan tawaran akuisisi terhadap Circle, penerbit stablecoin USD Coin (USDC), dengan nilai antara US$4 miliar hingga US$5 miliar. Informasi ini dilaporkan oleh Bloomberg pada pekan ini.
Namun, Circle menolak tawaran tersebut dengan alasan bahwa valuasi yang diajukan terlalu rendah. Penolakan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Circle secara resmi mengajukan dokumen untuk penawaran umum perdana (IPO) di Amerika Serikat. Meski demikian, detail terkait IPO seperti tanggal peluncuran dan kisaran harga saham yang ditawarkan belum diumumkan ke publik.
Langkah Ripple untuk mengakuisisi Circle dianggap sebagai bagian dari strategi ekspansi perusahaan dalam industri stablecoin dan sektor pembayaran digital global. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi apakah Ripple akan mengajukan tawaran baru setelah penolakan tersebut.
Sementara itu, rencana IPO Circle menunjukkan tekad perusahaan untuk memperluas akses pasar dan menarik lebih banyak investor institusional. Jika berhasil, langkah ini berpotensi memperkuat posisi Circle dalam persaingan stablecoin global, terutama dalam menghadapi dominasi USDT milik Tether.
Kedua perusahaan memainkan peran penting dalam ekosistem aset digital: Ripple dengan jaringan pembayaran globalnya, dan Circle dengan stablecoin USDC yang saat ini merupakan salah satu yang terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.
Dengan berkembangnya pasar stablecoin dan meningkatnya perhatian regulator terhadap aset digital, dinamika antara pemain besar seperti Ripple dan Circle akan menjadi sorotan utama dalam waktu dekat.