2 Mei 2025 — Raksasa stablecoin Tether mengumumkan rencana ekspansi besar ke Amerika Serikat, sekaligus memperluas investasinya di klub sepak bola Italia, Juventus. Dua langkah strategis ini menandai ambisi Tether untuk memperkuat posisi globalnya baik di sektor keuangan digital maupun olahraga.
Ekspansi Stablecoin Tether ke Amerika Serikat
CEO Tether Paolo Ardoino mengonfirmasi bahwa perusahaan sedang bersiap untuk meluncurkan produk stablecoin mereka di AS paling cepat akhir 2025 atau awal 2026, tergantung pada kemajuan legislasi stablecoin di Kongres. Meski USDT—stablecoin andalan Tether—mendominasi pasar global dengan pangsa 66% (data Nansen, April 2025), penggunaannya masih terbatas di dalam negeri AS, di mana USDC dari Circle lebih populer, terutama setelah terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS.
Ardoino menegaskan bahwa Tether berkomitmen membangun kepercayaan regulator melalui kolaborasi aktif dengan penegak hukum, seraya mempromosikan USDT sebagai simbol ekspor kekuatan dolar AS. “Kami hanya mengekspor apa yang kami anggap sebagai produk terbaik AS—yaitu dolar itu sendiri,” katanya kepada CNBC.
Investasi Tether di Juventus Capai 10%
Dalam langkah lain yang menarik perhatian publik dan regulator Eropa, Tether menambah kepemilikan saham di Juventus menjadi lebih dari 10,12%, dengan hak suara sebesar 6,18%. Ini menjadikan Tether sebagai salah satu pemegang saham signifikan klub legendaris Italia tersebut.
Ardoino menyebut langkah ini bukan hanya soal finansial jangka pendek, tetapi komitmen jangka panjang terhadap transformasi digital dan keterlibatan penggemar. “Kami percaya Juventus diposisikan secara unik untuk memimpin di lapangan dan dalam inovasi digital,” ujarnya.
Menurut analis Alex Obchakevich, langkah ini adalah sinyal ke regulator Uni Eropa bahwa Tether adalah entitas stabil dan transparan—upaya yang dapat membuka jalan bagi kembalinya Tether ke pasar Eropa, usai sempat terhambat oleh regulasi MiCA.