Kapitalisasi pasar kripto global saat ini telah berhasil melampaui angka $3 triliun, memperlihatkan apresiasi yang solid di tengah meningkatnya optimisme investor.
Bitcoin sebagai aset dominan dalam ekosistem ini kembali mendekati daerah harga $100,000, menjadi pusat perhatian pelaku pasar.
Namun, di balik pergerakan positif ini, terdapat beberapa faktor penting yang dapat menjadi pemicu koreksi dalam waktu dekat.
Situasi ini bisa memperkuat posisi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, demi menjaga tekanan inflasi tetap terkendali.
Begitu juga dengan tingkat pengangguran yang diperkirakan tetap pada 4.2%. Jika angka aktual lebih rendah, maka posisi The Fed bisa lebih hawkish.
Selain itu, keputusan suku bunga acuan Federal Reserve dijadwalkan pada Rabu, 7 Mei 2025. Suku bunga saat ini berada di angka 4.5%, dan baik konsensus maupun perkiraan pasar belum menunjukkan pertanda yang jelas mengenai adanya pemangkasan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi yang mengindikasikan arah kebijakan yang lebih longgar.
Jika The Fed tetap mempertahankan suku bunga tanpa indikasi penurunan dalam waktu dekat, tekanan terhadap aset berisiko seperti kripto bisa semakin besar.
Tekanan dari sisi institusional juga mulai terasa. Data dari Lookonchain menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, arus keluar bersih dari ETF Bitcoin mengalami penurunan sebesar 382 BTC, setara dengan $36.6 juta.
Bahkan ETF besar seperti Fidelity Wise Origin dan ARK 21Shares mencatat arus keluar lebih dari 1,000 BTC masing-masing.
Walaupun BlackRock masih mencatat pembelian sebesar +2,841 BTC dalam sehari, tekanan dari ETF lainnya menciptakan ketidakseimbangan yang patut diwaspadai.