SOL, aset kripto utama dalam ekosistem Solana, memulai tahun 2025 dengan performa mengecewakan. Setelah tampil mengesankan sepanjang tahun 2024 dan memicu proyek bullish, SOL justru anjlok 68 persen dalam 3 bulan pertama tahun ini.
Melansir dari coinedition.com, meski sempat terpuruk, SOL tetap jadi komunitas yang panas di pasar kripto. Namanya terus muncul di antara aset besar seperti Bitcoin, Ethereum dan XRP. Konsistensi Solana dalam percakapan pasar yang mengundang pertanyaan, yakni apa yang membuatnya tetap relevan?
Menurut laporan terbaru dari Santiment, platform analitik kripto, diskusi seputar Solana sebagian besar berfokus pada harga saat ini, kapitalisasi pasar, volume perdagangan, dan pola grafik. Banyak pengguna juga membicarakan target harga SOL untuk 2025, dengan ekspektasi bahwa nilainya bisa naik signifikan.
Selain itu, pendukung Solana menaruh perhatian pada potensi persetujuan ETF Spot untuk SOL. Topik ini dinilai bisa memperkuat sentimen positif jika terwujud. Memang, belum ada perkembangan resmi soal ETF Solana. Akan tetapi, spekulasi ini sudah cukup menggerakkan minat komunitas dan disebut sebagai salah satu katalis harga di masa depan.
Posisi Solana jika dari segi peringkat aset kripto global juga terus menarik minat dari investor, apalagi setelah pencapaian kuatnya tahun lalu.
Dalam hal performa harga, Solana baru saja mencetak lonjakan penting. Setelah jatuh di bawah level US$ 100, SOL bangkit dengan kenaikan 67 persen selama April, mencapai titik tertinggi lokal di angka US$ 157,08. Harga sempat terkoreksi, namun malam tadi SOL diperdagangkan di kisaran US$ 149,72. Analis menilai jika SOL kembali menembus US$ 150, momentum bullish bisa berlanjut.
Jika dilihat dari aktivitas sosial seputar Solana di platform seperti X dan Reddit, koin ini mengalami peningkatan signifikan selama kebangkitan harganya di bulan April.