Pendiri TRON, Justin Sun, telah mengeluarkan pembaruan tentang apa yang ia gambarkan sebagai “penipuan senilai $500 juta” yang melibatkan penyalahgunaan cadangan TrueUSD (TUSD).
Skema yang diduga berpusat di sekitar jaringan individu dan entitas yang terkait dengan First Digital Trust (FDT), Legacy Trust, dan ARIA Commodities, dengan dana dilaporkan mengalir ke lembaga keuangan di Dubai.
Sun Sebut Nama Individu dan Entitas yang Diduga Terlibat
Dalam pernyataannya, Sun memuji platform Web3Bounty.io yang baru diluncurkan karena telah meningkatkan transparansi dalam melacak penipuan skala besar di seluruh ekosistem kripto. Ia menyebut lima orang yang diduga terlibat:
- Christian Alexander Boehnke De Lorraine Elbouef: Kepala Keuangan & Operasional di TrueCoin, mantan operator TrueUSD (TUSD)
- Vincent Chok: CEO dari First Digital Trust (FDT) dan Legacy Trust
- Yai Sukonthabhund: Mantan CEO Crossbridge, sekarang menjadi mitra di Finoport
- Matthew William Brittain: Manajer Investasi di ARIA Commodity Finance Fund (ACFF) dan DMCC
- Cecilia Teresa Brittain: Pemegang saham tunggal Aria Commodities DMCC
Menurut data aliran dana, lebih dari $565 juta dalam cadangan fiat TUSD diduga disalahgunakan antara tahun 2020 dan 2022. Dana tersebut disalurkan melalui FDT dan Legacy Trust ke rekening yang dikendalikan oleh ARIA Commodities DMCC dan ACFF, dengan Finoport dan Crossbridge Capital sebagai manajer investasi.
Bank Dubai Terlibat; Sun Meminta UEA Bertindak
Dana tersebut disalurkan ke setidaknya empat bank yang berpusat di Dubai: Mashreq Bank, ADIB, Emirates NBD, dan EFG. Sun meminta pemerintah UEA, regulator, dan bank-bank yang terlibat untuk bertindak cepat.
“Bank harus melakukan peninjauan internal, segera membekukan aliran dana yang mencurigakan, dan melaporkannya secara proaktif,” kata Sun. “Jangan menjadi fasilitator kegiatan kriminal.”
Ia menambahkan bahwa dirinya tetap yakin UEA akan mengambil tindakan tegas dan melawan kejahatan keuangan di era Web3.