Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
  • Sample Page
Menu

Morgan Stanley Siapkan Fitur Perdagangan Kripto di Aplikasi ETrade

Posted on May 4, 2025

Morgan Stanley, salah satu bank investasi terbesar di dunia, dikabarkan tengah bersiap untuk menghadirkan fitur perdagangan kripto secara langsung bagi pengguna E*Trade, platform konsumen yang mereka miliki.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya mereka untuk menangkap peluang dari pelonggaran regulasi aset digital di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Laporan dari Bloomberg yang bersumber dari orang-orang yang mengetahui rencana ini, Morgan Stanley berniat memungkinkan nasabah E*Trade untuk membeli dan menjual aset kripto secara langsung mulai tahun depan.

Untuk merealisasikan hal ini, bank raksasa asal AS tersebut kabarnya tengah menjajaki kerja sama dengan satu atau lebih perusahaan kripto yang sudah memiliki reputasi kuat di industri, demi membangun sistem perdagangan yang kompleks namun efisien.

Pihak Morgan Stanley sendiri menolak memberikan komentar ketika dihubungi oleh Fortune, begitu pula dengan E*Trade yang belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi.

Sebagai informasi, Morgan Stanley mengakuisisi ETrade pada 2020 dengan nilai akuisisi sebesar USD 13 miliar. Platform ini dikenal sebagai layanan perdagangan daring yang menyediakan akses ke saham, opsi, dan instrumen keuangan lainnya.

Saat ini, pengguna ETrade memang sudah bisa mengakses Bitcoin dan Ethereum, namun dalam bentuk exchange-traded funds (ETF) yaitu produk yang melacak harga kripto, bukan investasi langsung pada aset digitalnya.

Bersaing dengan Platform Kripto Besar

Jika rencana ini berhasil diwujudkan, Morgan Stanley akan bersaing langsung dengan sejumlah platform kripto besar yang sudah lebih dulu populer, seperti Robinhood dan Coinbase. Kedua nama tersebut sudah menawarkan perdagangan kripto langsung kepada jutaan penggunanya.

Langkah Morgan Stanley ini muncul tak lama setelah Federal Reserve mengumumkan mereka akan mencabut pedoman ketat terkait keterlibatan bank dalam aset kripto, yang sebelumnya diberlakukan pada tahun 2022 dan 2023.

Dalam pernyataannya, Fed juga menyatakan mereka akan mempertimbangkan apakah pedoman tambahan diperlukan untuk mendukung inovasi, termasuk aktivitas yang melibatkan aset kripto.

Presiden Donald Trump sendiri diketahui bersikap terbuka terhadap industri kripto. Ia berkomitmen menjadikan Amerika Serikat sebagai “ibu kota kripto dunia.”

Sambut Perubahan Regulasi

Selama 100 hari pertama masa jabatannya, Trump telah mencabut sejumlah regulasi ketat yang diberlakukan selama era pemerintahan Biden, membentuk cadangan nasional untuk Bitcoin, dan turut mendorong pembuatan kerangka hukum yang mendukung pertumbuhan sektor ini.

Sejumlah institusi keuangan besar lainnya juga mulai bergerak cepat menyambut perubahan iklim regulasi ini. Fidelity Investments, misalnya, sudah mulai menguji stablecoin milik mereka sendiri sejak Maret lalu.

Sementara itu, pada Februari, CEO Bank of America Brian Moynihan menyatakan bahwa perusahaannya mempertimbangkan untuk ikut terjun ke pasar stablecoin setelah regulasi yang mendukung disahkan oleh parlemen.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Bitcoin Jebol Hingga Lebih dari US$ 100.000, Haruskah Investor Waspada?
  • Robert Kiyosaki Bongkar Keunggulan Bitcoin Dibanding Emas dan Perak
  • Suku Bunga Tetap, Bitcoin Masih Belum Tembus 100 Ribu
  • Melihat Perkembangan SUI, XLM, HBAR dan MTAUR
  • Dompet Whale Terus Bertambah, XRP Menuju Lonjakan Besar?

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme