
Bitcoin (BTC) resmi menembus level psikologis US$95.000, memicu optimisme baru di kalangan miner meski trader masih menunjukkan sikap waspada.
Menurut data on-chain dari CryptoQuant, sejak 29 April cadangan BTC yang disimpan oleh miner mulai meningkat setelah sebelumnya menyentuh titik terendah tahun ini di angka 1,80 juta BTC. Peningkatan ini menunjukkan bahwa para miner lebih memilih menyimpan koin hasil tambang mereka ketimbang menjualnya, mencerminkan keyakinan terhadap potensi kenaikan harga BTC di masa mendatang.
Optimisme ini juga diperkuat oleh arus bersih miner yang positif, yang berarti lebih banyak BTC masuk ke wallet miner dibanding yang dipindahkan ke exchange. Langkah ini kerap diartikan sebagai sinyal bullish dari kelompok holder jangka panjang.
Namun, kondisi berbeda terlihat di pasar derivatif. Sejak awal Mei, funding rate BTC di pasar futures tercatat negatif (-0,0056%), menandakan mayoritas trader memasang posisi short dan mengantisipasi koreksi harga.
Ketimpangan antara keyakinan miner dan kehati-hatian trader ini menimbulkan ketidakpastian arah pergerakan BTC ke depan. Jika akumulasi terus berlanjut, harga berpotensi menembus resistance di US$98.515 dan mengejar level US$102.080. Sebaliknya, jika tekanan bearish mendominasi, BTC bisa jatuh kembali di bawah US$95.000 bahkan hingga ke US$92.910.