Dalam 24 jam terakhir, tim Shiba Inu (SHIB) telah membakar hampir 19 juta token SHIB. Data dari Shibburn, pelacak resmi aktivitas pembakaran SHIB, menunjukkan total 18.851.865 token telah dihancurkan, atau dikirim ke dompet mati dengan hanya melalui empat transaksi.
Melansir dari u.today, salah satu yang menarik adalah sebagian besar dari pembakaran ini berasal dari satu transaksi besar yang memusnahkan lebih dari 16,5 juta SHIB sekaligus. Transaksi ini pun memicu lonjakan besar dalam tingkat burn harian, naik drastis hingga 468.968 persen. Ini adalah kenaikan signifikan setelah beberapa hari terakhir di mana tingkat burn sempat menurun.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi ini Shiba Inu untuk mengurangi jumlah token yang beredar. Dengan mengurangi pasokan, harapannya adalah nilai SHIB di pasar bisa lebih stabil atau bahkan naik. Selain itu, lonjakan pembakaran ini juga menunjukkan bahwa komunitas SHIB mulai kembali aktif dan terlibat.
Meski pasar kripto sedang bergejolak, harga SHIB justru tetap stabil di kisaran US$ 0,00001272. Dalam 24 jam terakhir, harganya turun tipis 0,26 persen, namun volume perdagangan naik sebesar 14,42 persen. Ini mengindikasikan bahwa banyak investor kembali aktif membeli dan menjual SHIB.
Marks menjelaskan bahwa SHIB baru saja melewati fase penting dalam pergerakan harganya. Setelah mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan di US$ 0.00003329 pada Desember 2024, harga SHIB sempat turun ke US$ 0.0000108. Namun menurutnya, penurunan ini adalah bagian dari pola teknikal yang sehat dan justru membuka peluang untuk kenaikan yang lebih besar.
Ia memperkirakan harga SHIB bisa melonjak hingga US$ 0,000081, didorong oleh pola akumulasi yang terus berlangsung dan struktur teknikal yang mendukung.