
Tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Assets/RWA) kini menjadi sorotan utama di sektor keuangan global. Menggabungkan teknologi blockchain dengan aset tradisional seperti properti dan obligasi, sejumlah negara dan institusi besar berlomba-lomba mengadopsi inovasi ini. Berikut adalah lima pemain global yang menonjol dalam pengembangan tokenisasi RWA.
1. Arab Saudi Integrasikan AI dan Blockchain Lewat SAAIBC
Arab Saudi meluncurkan Saudi Arabia AI and Blockchain Centre (SAAIBC) bekerja sama dengan startup COTI. Dengan dukungan dana investasi publik sebesar $40 miliar melalui program Vision 2030, kerajaan ini menargetkan posisi sebagai pusat kekuatan AI dan blockchain global. Fokusnya termasuk privasi dan kepatuhan dalam infrastruktur tokenisasi.
2. Dubai Dorong Tokenisasi Properti di Tengah Ekspansi Web3
Dubai memperkuat posisinya sebagai pusat teknologi Web3 dengan lebih dari 1.000 startup blockchain. Departemen Pertanahan Dubai memimpin proyek tokenisasi real estat yang memungkinkan kepemilikan properti bersama oleh investor, membuka akses investasi properti yang lebih luas.
3. Amerika Serikat: BlackRock dan Franklin Templeton Pimpin Investasi RWA
Raksasa keuangan seperti BlackRock dan Franklin Templeton di AS berinvestasi besar dalam tokenisasi aset dunia nyata. BlackRock bahkan telah meluncurkan dana tokenisasi berbasis Ethereum, memperluas peluang bagi investor institusional dalam aset digital.
4. Singapura Dukung Inovasi dan Regulasi Progresif
Singapura menjadi magnet bagi perusahaan blockchain berkat regulasi yang mendukung. Pemerintah aktif mendorong proyek tokenisasi di sektor real estat dan obligasi, dengan fokus pada peningkatan likuiditas dan keterbukaan pasar keuangan.
5. Uni Eropa Fokus pada Standarisasi dan Adopsi Teknologi
Melalui inisiatif terkoordinasi, Uni Eropa berupaya menstandarisasi penggunaan blockchain dalam sistem keuangan. Negara-negara anggotanya tengah mengeksplorasi tokenisasi aset untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan aset di tingkat regional dan global.
Fenomena tokenisasi RWA ini diprediksi akan terus berkembang, seiring meningkatnya adopsi institusional dan kemajuan teknologi blockchain.