KBRN, Banjarmasin: Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Selatan mengimbau masyarakat, khususnya warga Kalsel, agar lebih waspada terhadap tawaran investasi melalui media sosial. Imbauan ini muncul setelah maraknya kasus penipuan yang mengatasnamakan BEI untuk menarik minat calon investor dengan janji keuntungan besar. (5/5/2025)
Kepala Kanwil BEI Kalsel, Yuniar, mengungkapkan bahwa sejak November 2024 hingga setelah Lebaran 2025, sudah ada 36 orang menjadi korban penipuan serupa.
“Modus yang digunakan pelaku adalah menyamar sebagai perwakilan resmi BEI dan menawarkan investasi saham pasar modal melalui media sosial. Mereka bahkan berani mengirim legalitas dan alamat kantor BEI untuk meyakinkan korban,”ujarnya.
Akibat penipuan tersebut, total kerugian yang dialami korban mencapai sekitar Rp300 juta. Ada pula satu korban yang rugi hingga puluhan juta rupiah. Beruntung, dua dari 36 orang yang hampir tertipu berhasil terselamatkan setelah memverifikasi langsung ke kantor BEI Kalsel sebelum menyerahkan uang mereka.
Yuniar menambahkan pentingnya masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan tawaran investasi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. “Untuk mencegah hal serupa terjadi kembali, terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat, dan apabila ada tawaran yang mengatasnamakan BEI, silakan langsung datang ke kantor kami untuk memastikan kebenarannya,” katanya.
Menanggapi kasus ini, BEI Kalsel juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang agar bisa ditindaklanjuti secara hukum. Selain itu, mereka berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi keuangan agar masyarakat makin paham cara berinvestasi yang aman dan benar.