
Crystal Intelligence, perusahaan analitik blockchain dan pemantauan risiko, resmi mengakuisisi Scam Alert, platform publik milik Whale Alert yang digunakan untuk melaporkan dan mendeteksi penipuan kripto. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kejahatan kripto global.
Akuisisi ini bertujuan untuk mempermudah korban dalam melaporkan insiden penipuan serta membantu penegak hukum mengidentifikasi jaringan kejahatan yang lebih luas. Menurut rilis pers, insiden penipuan kripto telah mencapai tingkat tertinggi, membuat banyak korban merasa terisolasi dan tanpa dukungan.
Melalui integrasi Scam Alert, Crystal Intelligence akan memanfaatkan alat analitik canggihnya untuk menghubungkan laporan-laporan individual dan mengungkap pola operasi penipuan berskala besar. CEO Crystal Intelligence, Navin Gupta, menekankan bahwa korban jarang mendapatkan keadilan, sehingga penting untuk memperkuat sistem pelaporan dan investigasi.
Meski nilai akuisisi tidak diungkapkan, Scam Alert akan tetap dijalankan sebagai proyek non-komersial dan independen. Crystal juga akan meluncurkan pengumpulan data multibahasa, alat bantu bagi korban, serta memperluas kerja sama dengan regulator dan lembaga penegak hukum secara global.
Menurut data FBI, kerugian akibat kejahatan kripto mencapai $9,3 miliar pada 2024, meningkat 66% dibandingkan tahun sebelumnya. Inisiatif ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat perlindungan bagi pengguna kripto dan menekan laju kejahatan digital.