
Seorang analis kripto ternama, yang dikenal dengan nama samaran Jack, baru-baru ini berbagi pandangannya tentang potensi rally parabola Bitcoin (BTC) dalam siklus ini. Dalam pembahasan yang diungkapkan kepada 268.600 pengikutnya di platform X, Jack menjelaskan bagaimana kondisi ekonomi makro yang kurang menggembirakan dapat menciptakan peluang bagi Bitcoin.
Jack menyebutkan bahwa tidak ada ekspektasi bagi Federal Reserve untuk memotong suku bunga dalam pertemuan mendatang, meskipun harga minyak turun drastis di bawah $60, yang menunjukkan pelemahan ekonomi global. Harga minyak saat ini berada di $59,77, turun lebih dari 22% sejak awal tahun 2025.
Menurut Jack, kondisi ekonomi yang suram ini bisa menjadi latar belakang untuk Bitcoin mengalami rally besar. Ia mencontohkan emas pada Maret 2020 yang sempat turun singkat sebelum memulai fase kenaikan parabola yang sangat signifikan. Jack memprediksi Bitcoin dapat mengikuti pola serupa.
Namun, Jack menekankan bahwa Bitcoin harus bertahan di atas harga $93.000 untuk menghindari potensi penurunan harga lebih lanjut. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar harga $96.791, naik lebih dari 2% dalam 24 jam terakhir. Jika harga turun di bawah $93.000, Jack memperkirakan akan terjadi penurunan yang tajam.
Investor diingatkan untuk berhati-hati dan melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi dalam aset digital yang berisiko tinggi ini, karena kerugian yang terjadi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing investor.