Harga Ethereum (ETH) akhirnya menembus level psikologis US$ 2.000, setelah naik lebih dari 15 persen dalam sehari terakhir. Kenaikan tajam ini terjadi setelah Bitcoin lebih dulu mencetak rekor dengan melampaui angka US$ 100.000 untuk pertama kalinya. Momen bersejarah ini memicu semangat baru di seluruh kripto.
Kenaikan harga Ethereum bukan terjadi secara kebetulan. Sejarah menunjukkan bahwa saat Bitcoin mencetak rekor baru, altcoin seperti Ethereum biasanya ikut terkerek naik. Kali ini pun demikian. Setelah Bitcoin melonjak, banyak investor mulai mengalihkan sebagian keuntungannya ke aset kripto lain yang berpotensi memberikan imbal hasil besar, dan Ethereum menjadi pilihan utama.
Sinyal Teknikal: Golden Cross dan Potensi Kenaikan Lanjutan
Secara teknikal, Ethereum memberikan sinyal positif. Salah satu indikator utama adalah terbentuknya pola ‘golden cross‘, yaitu rata-rata pergerakan 50 hari melintasi rata-rata 200 hari. Ini biasanya menjadi awal tren naik yang kuat.
Selain itu, indikator RSI Ethereum berada di level 68, masih di bawah batas overbought, yang artinya masih ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut. Jika harga mampu bertahan di atas US$ 2.000, target berikutnya adalah US$ 2.200 dan US$ 2.500.
Minat Investor Institusional Meningkat
Selain investor ritel, kalangan institusional juga semakin tertarik pada Ethereum. Dana investasi berbasis Ethereum mengalami peningkatan dana masuk dalam beberapa minggu terakhir. Pembaruan jaringan Ethereum, termasuk solusi untuk meningkatkan kecepatan dan menurunkan biaya transaksi, turut memperkuat kepercayaan terhadap masa depan jaringan ini.
Apalagi dengan mekanisme pengangguran suplai dan pembakaran sebagian biaya transaksi (free burn), Ethereum kini dianggap sebagai aset yang nilainya berpotensi naik seiring waktu.