Setelah beberapa hari merah, transaksi investor asing di Bursa Efek Indonesia, Kamis (8/5), ditutup dengan net buy 373,62 juta lembar. Angka tersebut naik cukup signifikan dibandingkan dengan hari bursa sebelumnya yang net sell hingga 523,49 juta lembar.
Volume transaksi asing sendiri meroket dibandingkan hari bursa sebelumnya (7/5) yang berada di kisaran 4 miliar lembar. Hari ini, total volume pembelian saham oleh investor asing (foreign buy) meroket, menyentuh 8,91 miliar lembar. Dengan volume penjualan (foreign sell) sekitar 8,54 miliar lembar, investor asing pun mencatat net buy 373,62 juta lembar saham.
Saham PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menjadi sorotan setelah para investor asing membeli lebih dari 6,17 miliar dan menjual 5,44 miliar sahamnya. Saham emiten layanan digital ini pun memicu tingginya volume transaksi asing hari ini, sekaligus mendapat net buy tertinggi sebesar 738,51 juta lembar.
Di posisi kedua, saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) net buy 130,34 juta lembar. Volume beli asing kontraktor pertambangan ini sebesar 220,84 juta lembar dan volume jualnya 90,49 juta lembar.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mendapat net buy 41,40 juta lembar setelah para investor asing emiten pertambangan mineral ini membeli 76,09 juta lembar dan menjual 34,68 juta lembar saham. Meski begitu, BEI mencatat volume jual beli asing yang jauh lebih tinggi di induk perusahaan BRMS, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dengan 264,19 juta saham dibeli dan 228,79 juta saham dijual. BUMI pun net buy 35,39 juta lembar.
Saham terakhir di deretan top buy adalah PT Aneka Tambang Tbk (JK:ANTM), perusahaan tambang bijih logam, dengan net buy 32,72 juta lembar. Volume beli asing ANTM sebesar 166,92 juta lembar, dan volume jualnya sekitar 134,19 juta.
Sementara itu, saham dua emiten perbankan nasional, BMRI dan BBRI, memuncaki daftar top sell. Volume beli asing PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (JK:BMRI) hanya 43,33 juta, sedangkan volume jualnya 136,66 juta. BMRI pun net sell 93,32 juta lembar.
Untuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (JK:BBRI), volume belinya sekitar 61 juta dan volume jualnya 133,79 juta lembar. Alhasil, BBRI net sell 72,80 juta lembar.
Net sell 60,56 juta lembar lalu didapat oleh saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) setelah para investor asing penyedia jasa keuangan ini menjual 69,65 juta lembar dan hanya membeli 9 juta saham.
Hampir 60 juta saham BUMN penerbangan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), dijual asing, dengan volume beli sekitar 6,58 juta lembar saja. GIAA pun net sell 52,66 juta lembar.
Terakhir, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menutup daftar ini dengan net sell 34,14 juta lembar, imbas dari pembelian 2,90 juta dan penjualan 37,04 juta lembar saham emiten pengembang properti ini.