Robinhood, perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Amerika, sedang mengembangkan sebuah platform yang memungkinkan investor Eropa untuk mengakses saham-saham AS melalui tokenisasi.
Langkah ini diambil untuk mempermudah akses dan meningkatkan likuiditas pasar saham AS di Eropa.
Ekspansi Robinhood ke Pasar Eropa
Robinhood telah mengumumkan rencana untuk memperluas jangkauannya ke pasar Eropa dengan menawarkan saham-saham AS yang ditokenisasi. CEO Robinhood, Vlad Tenev, menyatakan bahwa saat ini sangat sulit bagi investor di luar AS untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan AS.
Dengan platform baru ini, Robinhood bertujuan untuk mengubah situasi tersebut dengan menyediakan akses 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Platform yang sedang dikembangkan ini akan menggunakan teknologi blockchain, dengan Solana SOL1.58% dan Arbitrum sebagai kandidat utama untuk layer tokenisasi.
Keputusan akhir mengenai pilihan blockchain masih ditutup rapat, namun kedua teknologi tersebut dikenal dengan kecepatan dan efisiensi transaksi mereka. Kemitraan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Robinhood dalam industri keuangan digital.
Manfaat Tokenisasi Saham
Tokenisasi saham menawarkan beberapa keuntungan signifikan dibandingkan dengan sistem perdagangan saham tradisional. Pertama, ini memungkinkan likuiditas yang lebih tinggi, karena saham dapat dibeli dan dijual di luar jam kerja bursa biasa. Kedua, tokenisasi mengurangi hambatan masuk bagi investor kecil karena memungkinkan pembelian saham dalam pecahan yang lebih kecil.
Selain itu, dengan menggunakan blockchain, transparansi dan keamanan transaksi dapat ditingkatkan secara signifikan. Setiap transaksi dicatat secara permanen dan tidak dapat diubah, yang mengurangi risiko kecurangan dan manipulasi pasar. Ini adalah langkah maju dalam menggabungkan keuangan tradisional dengan teknologi blockchain, yang dapat membuka pasar AS bagi jutaan investor baru di Eropa.
Regulasi dan Dampak Potensial
Robinhood telah berhasil mendapatkan lisensi broker di Lithuania, yang merupakan langkah penting dalam ekspansi Eropa mereka. Regulasi yang jelas di bawah MiCA (Markets in Crypto-Assets) di Uni Eropa memberikan kepastian hukum yang dibutuhkan untuk melanjutkan dengan inovasi ini. Ini menunjukkan komitmen Robinhood untuk mematuhi peraturan lokal dan memastikan platform mereka aman bagi investor.
Dengan adopsi tokenisasi saham, diharapkan akan ada peningkatan penggunaan blockchain yang dipilih, baik itu Solana (SOL) atau Arbitrum. Ini akan berdampak pada peningkatan biaya transaksi dan adopsi teknologi tersebut. Langkah ini juga bisa menjadi preseden bagi perusahaan lain untuk mengikuti model serupa, memperluas akses ke pasar keuangan global melalui teknologi baru.