Harga Bitcoin (BTC) baru saja melonjak tajam hingga menyentuh angka US$ 94.000. Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menjadi penyebab?
Menanggapi hal ini, salah satu trader berpengalaman di media sosial X dengan nama akun ‘Exitpump‘, menjelaskan bahwasannya lonjakan ini tidak terjadi begitu saja. Ia menjelaskan bahwa di balik naiknya harga BTC, ada strategi dan pergerakan pasar yang terkoordinasi, terutama di Binance dan Coinbase.
1. Permainan Orderbook di Binance
Di Binance, terlihat ada aktivitas tidak biasa pada orderbook. Ada tumpukan order beli besar, yang terus mengejar harga dan order jual palsu yang muncul di atas harga pasar. Ini membuat para trader yang mencoba melakukan short terjebak, lalu terpaksa menutup posisi saat harga justru naik. Strategi ini sering digunakan untuk “menipu” arah pasar.
2. Pembelian Spot di Coinbase
Di sisi lain, pasar spot yang merupakan tempat orang benar-benar membeli Bitcoin, juga menunjukkan aktivitas mencurigakan. Di Coinbase, terlihat adanya pembelian secara besar-besaran yang konsisten. Bahkan, harganya sempat lebih tinggi dari bursa lain, yang menandakan ada akumulasi oleh pembeli besar, kemungkinan menggunakan algoritma yang menyerap penjualan perlahan-lahan.
3. Ketimpangan di Orderbook: Sinyal Depth Delta
Exitpump juga menyoroti bahwa jumlah order beli (bid) jauh lebih banyak dibandingkan order jual (ask). Ini disebut dengan istilah depth delta, dan ketika nilainya positif artinya pasar lebih berat ke arah pembelian. Kondisi ini memudahkan harga untuk naik karena tidak banyak penawaran jual yang menghadang.
Jika semua hal tersebut bermunculan, Exitpump mengatakan bahwa itu akan menjadi sinyal bahwa pasar siap untuk lonjakan berikutnya, bahkan bisa naik 10 hingga 20 persen lagi.