Saham kripto AS menjadi sorotan hari ini karena MARA, COIN, dan RIOT menunjukkan pergerakan harga tajam dan perubahan strategis utama. Meskipun mengalami kerugian kuartalan yang tajam, MARA melonjak setelah melaporkan pertumbuhan pendapatan yang kuat dan memperluas kepemilikan Bitcoinnya.
COIN naik di pre-market setelah menutup perdagangan Jumat lalu turun hampir 3,5%. RIOT mendapatkan momentum setelah memutuskan untuk menjual BTC yang ditambang dan keluar dari operasi hosting.
MARA Holdings (MARA)
MARA Holdings melaporkan pendapatan sebesar US$213,9 juta untuk Q1 2025, meningkat signifikan dari US$165,2 juta pada kuartal yang sama tahun lalu, sebagian besar didorong oleh lonjakan 77% dalam harga rata-rata Bitcoin.
Meskipun perusahaan menambang 525 BTC lebih sedikit karena halving, mereka berhasil meningkatkan kemenangan blok sebesar 81% dan meningkatkan kepemilikan BTC mereka menjadi 47.531—dengan nilai sekitar US$3,9 miliar.
Namun, MARA mencatat kerugian bersih sebesar US$533,4 juta, mencerminkan penurunan pendapatan sebesar 258%, terutama disebabkan oleh penurunan tajam harga Bitcoin menjelang akhir kuartal.
Sekarang MARA beralih menjadi perusahaan energi digital dan infrastruktur yang terintegrasi secara vertikal, dengan investasi dalam tenaga terbarukan berbiaya rendah, termasuk ladang angin 114 MW di Texas.
Sahamnya merespons positif, melonjak 10,29% pada Jumat lalu dan naik lagi 4,94% dalam perdagangan pre-market, menjadikannya salah satu saham kripto AS dengan kinerja terbaik baru-baru ini. MARA telah reli 28% selama sebulan terakhir, menembus resistance di US$14,68 dan sekarang menargetkan US$16,24.
Jika berhasil melewati itu dan melanjutkan untuk menembus US$17,72, target potensial berikutnya adalah US$21,18, didukung oleh tanda-tanda golden cross yang muncul pada garis EMA-nya. Namun, penurunan di bawah US$14,68 dapat memicu koreksi menuju US$12,06.
Coinbase (COIN)
Pendapatan Q1 2025 Coinbase jauh di bawah ekspektasi. Pendapatan meleset dari perkiraan hampir US$200 juta, dan laba per saham turun tajam menjadi US$0,24 dibandingkan dengan yang diantisipasi US$2,09. Pendapatan transaksi kurang US$70 juta, dan pendapatan langganan serta layanan mengecewakan.
Namun, volume perdagangan sedikit melebihi perkiraan, dan saldo USDC dalam produk Coinbase melonjak 49% dari kuartal ke kuartal menjadi US$12,3 miliar.
Perusahaan menekankan optimisme jangka panjang melalui langkah-langkah strategis terbaru, termasuk mengakuisisi Deribit, kemajuan regulasi di India dan Argentina, serta menolak kasus SEC-nya. Mereka juga meluncurkan perdagangan futures Bitcoin dan Ethereum 24/7.
Meski keuangan lemah, saham COIN naik 5,06% pada hari rilis pendapatan, menunjukkan investor lebih fokus pada perkembangan strategis Coinbase daripada angka jangka pendeknya.
Saham ini naik lagi 5,08% dalam perdagangan pre-market setelah menutup perdagangan Jumat lalu turun 3,48%. Secara teknis, COIN gagal bertahan di atas resistance US$206,9 dan sekarang mengincar support di US$194. Jika support itu pecah, target penurunan termasuk US$183,9 dan US$176,84.
Namun, jika momentum bullish berlanjut, penembusan di atas US$206,9 dapat membuka jalan menuju US$214,77 dan berpotensi US$226,56. RSI saat ini di 51,12 mencerminkan tren netral, memberikan ruang untuk pergerakan ke arah mana pun.
Riot Platforms (RIOT)
RIOT menutup perdagangan Jumat lalu dengan kenaikan moderat 0,47%, namun melonjak 5,53% dalam perdagangan pre-market, mendorong kinerja 30 harinya mendekati 15%. Meskipun momentum terbaru menggembirakan, pembaruan terbaru perusahaan mencerminkan perubahan strategi.
Dikenal dengan pendekatan lama menahan Bitcoin yang ditambang, Riot Platforms mengungkapkan bahwa mereka menjual seluruh produksi April—463 BTC—untuk mendanai operasi dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
CEO Jason Les menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari evaluasi lebih luas terhadap opsi pendanaan.
Selain menjual BTC yang ditambang, Riot mengumumkan akhir dari operasi hosting mining-nya, yang sebelumnya memberikan sumber pendapatan tambahan.
Ini menunjukkan reorientasi strategi jangka pendek saat perusahaan menghadapi tekanan pendapatan, terutama setelah dua kali peningkatan kesulitan jaringan Bitcoin berturut-turut yang mengganggu hasil mining. Secara teknis, RIOT mendekati potensi golden cross pada garis EMA-nya, yang bisa mempersiapkan uji resistance di US$8,82.
Jika momentum bullish berlanjut, level tersebut bisa ditembus. Namun, risiko penurunan tetap ada: kehilangan support di US$8,08 bisa menarik RIOT ke US$7,68, US$7,25, atau bahkan US$6,96 jika tekanan bearish meningkat.
Galaxy Akan Listing di Nasdaq pada 16 Mei
Galaxy berencana untuk listing di Nasdaq pada 16 Mei 2025. Perusahaan mengatakan langkah ini akan membantu memperluas basis investornya dan meningkatkan akses ke pasar AS.
Galaxy akan tetap terdaftar di Toronto Stock Exchange (TSX) untuk saat ini. Saham yang diperdagangkan over-the-counter sebagai BRPHF akan dikonversi menjadi saham GLXY di Nasdaq.
Pemegang saham yang tercatat pada 7 April dapat memberikan suara pada reorganisasi. Galaxy telah mengajukan semua dokumen terkait kepada SEC dan regulator Kanada. Perusahaan juga menawarkan dukungan bagi investor yang memiliki pertanyaan melalui TMX Investor Solutions.