Pada perdagangan hari ini, harga Bitcoin melonjak di atas US$105.000. Level harga itu terjadi setelah adanya terobosan besar dalam negosiasi perdagangan AS-Cina. Sehingga membuat sang jawara kripto ini mencapai level tertinggi US$105.705 saat aktivitas perdagangan meningkat di pasar keuangan.
Meskipun telah mengalami sedikit koreksi, tekanan bullish tetap kuat di pasar spot dan derivatif BTC, menunjukkan kemungkinan reli harga yang berkelanjutan.
BTC Capai US$105.000 di Tengah Kesepakatan Dagang AS-Cina
Pada hari Senin, dua kekuatan ekonomi besar, AS dan Cina, mengumumkan kesepakatan pengurangan tarif 90 hari, yang memicu optimisme baru di pasar global. Sebagai bagian dari kesepakatan, Amerika Serikat akan menurunkan tarif impor dari Cina dari 145% menjadi 30%, sementara Cina akan mengurangi tarif barang AS dari 125% menjadi 10% selama periode yang sama.
Pengumuman ini memicu lonjakan aktivitas perdagangan di pasar kripto, mendorong harga BTC di atas angka psikologis US$105.000 untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu. Beberapa saat kemudian, koin ini mencapai puncak di US$105.705 dan mengalami penurunan.
Meskipun harganya telah turun ke level US$104.397 pada saat penulisan, indikator on-chain menunjukkan kehadiran bullish yang besar di pasar.
Misalnya, Rasio Long/Short koin ini mencerminkan bias bullish terhadapnya di pasar futures. Pada saat publikasi, rasio ini berada di angka 1,07.
Rasio ini membandingkan jumlah posisi long (taruhan bahwa harga akan naik) dengan posisi short (taruhan bahwa harga akan turun) di pasar. Ketika nilainya kurang dari satu, trader bertaruh pada penurunan harga aset.
Sebaliknya, ketika Rasio Long/Short aset melebihi 1, menunjukkan bahwa ada lebih banyak posisi long daripada short, menunjukkan bahwa trader terutama bertaruh pada kenaikan harga.
Ini menunjukkan bahwa sentimen pasar sebagian besar bullish di antara trader futures BTC, dan trader mengharapkan kenaikan harga yang berkelanjutan dalam jangka pendek.
Reli Bitcoin Menghadapi Ujian
Peningkatan aktivitas derivatif bullish ini sering mencerminkan harapan yang lebih luas akan kenaikan harga di antara investor BTC. Jika tekanan beli berlanjut, koin ini bisa naik kembali di atas US$105.000. Jika potensi support di US$105.668 bertahan, ini bisa mendorong BTC menuju harga tertinggi sepanjang masa di US$109.312.
Namun, pada grafik harian, Chaikin Money Flow (CMF) BTC mulai turun, membentuk divergensi bearish dengan harganya.
Sebuah divergensi muncul ketika harga aset bergerak ke satu arah, tetapi indikator seperti CMF bergerak ke arah yang berlawanan.
Dalam kasus ini, sementara harga BTC naik, CMF turun, menandakan penurunan tekanan beli. Jika ini berlanjut, harga BTC bisa turun ke US$101.070.