Jakarta, 13 Mei 2025 — Harga Ethereum (ETH) mengalami lonjakan tajam dalam sepekan terakhir, naik hampir 40% dari sekitar USD 1.800 (Rp 29,94 juta) menjadi USD 2.500 (Rp 41,59 juta). Lonjakan ini memicu antusiasme baru di pasar aset digital, meski analis memperingatkan bahwa reli ini bisa melemah tanpa dukungan fundamental yang kuat.
Mengutip Decrypt, reli ini terjadi di tengah sentimen makroekonomi positif, termasuk pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang pembicaraan konstruktif dengan China dan perjanjian perdagangan terbatas dengan Inggris. Optimisme pasar juga tercermin dari lonjakan indeks saham besar seperti Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq pada awal pekan.
Namun demikian, pada Selasa, 13 Mei, harga Ethereum kembali turun 2,93% dalam 24 jam terakhir, meskipun secara mingguan masih mencatat kenaikan 39,07%, menurut CoinMarketCap.
James Toledano, COO Unity Wallet, menyatakan bahwa lonjakan harga saat ini kemungkinan besar didorong oleh sentimen dan faktor politik, bukan oleh kekuatan fundamental. Ia menambahkan bahwa “siapapun yang serius dengan kripto akan lebih suka jika fundamental menjadi kekuatan pendorong reli ini.”
Hal tersebut diperkuat oleh data arus dana ETF: ETF spot Bitcoin mencatat arus masuk bersih USD 600 juta, sementara ETF Ethereum justru mencatat arus keluar sebesar USD 55 juta. Ini menunjukkan bahwa investor ritel lebih dominan dalam reli Ethereum, dibandingkan investor institusional.
Salah satu faktor pendorong utama dalam kenaikan Ethereum kali ini adalah implementasi upgrade Pectra pada 7 Mei lalu, yang meningkatkan batas staking dan kegunaan dompet, serta dianggap sebagai langkah penting dalam skalabilitas jaringan.
Sean Dawson, Kepala Riset Derive.xyz, menyebut bahwa keberhasilan upgrade ini “meningkatkan kepercayaan pada kemampuan Ethereum untuk berkembang dan membuka jalan bagi adopsi institusional lebih lanjut.”
Meski demikian, analis memperingatkan bahwa tanpa dukungan dari regulasi yang jelas dan keterlibatan lembaga keuangan besar, kemungkinan harga Ethereum akan mengalami konsolidasi sebelum menguji titik tertinggi baru.
Dengan volatilitas yang masih tinggi, investor diimbau untuk tetap waspada dan mempertimbangkan faktor fundamental sebelum mengambil keputusan investasi di pasar kripto.