XRP bikin kejutan besar di pasar kripto. Untuk pertama kalinya sejak Maret, aset digital ini berhasil menyalip Tether (USDT) dan masuk ke jajaran tiga besar kripto terbesar dunia berdasarkan market cap.
Walau posisinya kini kembali turun ke peringkat keempat, sinyal teknikal menunjukkan peluang besar: target harga $5 makin realistis.
Token ini berhasil naik ke atas $2,61, level tertinggi sejak 6 Maret lalu. Pergerakan ini sekaligus menandai akhir dari tekanan bearish divergence yang sebelumnya membayangi grafik harga XRP selama berbulan-bulan.
Per 13 Mei 2025 pukul 11.00 WIB, harga XRP berada di level $2,43, naik sekitar 1,47% dalam 24 jam terakhir. Volume juga perdagangan melonjak signifikan hingga $10,96 miliar, menandakan lonjakan minat yang tinggi dari pasar.
Dengan volume yang melonjak hampir 200%, banyak analis melihat ini sebagai sinyal bahwa pasar mulai mengakumulasi XRP secara agresif. Lonjakan ini tak hanya memicu aksi beli, tapi juga mengubah struktur teknikal ke arah yang lebih optimis. Banyak analis melihat ini sebagai fase awal dari potensi tren naik jangka menengah hingga panjang.
Level Kritis: Breakout Atau Gagal?
Secara teknikal, XRP sedang menguji resistensi utama di kisaran $2,45–$2,46. Jika berhasil menutup daily candle di atas zona ini, pasar bisa melihat lonjakan cepat menuju level berikutnya di $2,58–$2,59.
Level penting yang menjadi target jangka pendek selanjutnya antara lain:
- $2,77
- $2,95
- $3,15
- $3,30
Semua level ini berpotensi menjadi area profit-taking atau konfirmasi fase bullish baru.
$5 Jadi Target Baru? Ini Kata Analis
Beberapa analis kini mulai menyoroti potensi XRP menuju $5, seiring kondisi teknikal yang menguat. Dengan RSI yang menanjak, tekanan jual mereda, dan pasar mulai lebih percaya diri, target ini bukan sekadar mimpi jangka pendek.
Meski demikian, untuk mencapai angka tersebut, XRP harus menjaga dukungan di area saat ini. Breakdown support bisa menggagalkan momentum, sementara konsolidasi di atas resistensi bisa membuka jalan menuju harga yang lebih tinggi.
RSI 3 Hari Menembus Batas: Sinyal Kuat Bullish?
Salah satu indikator yang menyita perhatian adalah Relative Strength Index (RSI) dalam timeframe 3 hari. Saat ini, RSI menunjukkan level lebih tinggi dibanding fase konsolidasi sebelumnya—indikasi bahwa kekuatan beli mulai dominan. Ini memperkuat sinyal bahwa XRP sedang berada dalam posisi siap breakout.
Selain itu, bearish divergence yang membatasi pertumbuhan sejak awal tahun tampak mulai mereda. Artinya, XRP punya ruang untuk melaju lebih tinggi tanpa beban teknikal signifikan di belakangnya.