15 Mei 2025 — Harga Ethereum (ETH) melonjak tajam sebesar 43,6% dalam sepekan terakhir, menyentuh angka US$ 2.600 pada 14 Mei 2025. Meski kenaikan ini signifikan, ETH masih berada cukup jauh dari rekor tertingginya di US$ 4.868 yang dicapai pada tahun 2021. Namun, sentimen positif mulai terbentuk, dengan beberapa analis menyebut bahwa lonjakan ini bisa menjadi awal dari tren bullish jangka panjang, bahkan membuka peluang ETH untuk menembus US$ 5.000.
Tantangan: Arus Dana dan Regulasi
Salah satu faktor utama yang akan menentukan nasib ETH adalah minat dari investor institusi. Platform X (dulu Twitter) mencatat banyak diskusi mengenai potensi Ethereum sebagai aset institusional, terutama karena regulasi yang lebih jelas dan eksistensinya dalam bentuk ETF (Exchange-Traded Fund).
Namun, data arus dana terbaru justru menunjukkan penurunan. Pada 12-13 Mei, ETF Ethereum di AS mencatat arus keluar sebesar US$ 4 juta. Sebagai perbandingan, ETF Bitcoin masih unggul dengan total dana mencapai US$ 121,5 miliar.
Menurut James Seyffart dari Bloomberg Intelligence, potensi peningkatan arus dana baru ke ETF Ethereum bisa terjadi jika sistem in-kind dan fitur staking disetujui—dan ini diperkirakan bisa terjadi sebelum akhir 2025.
Di sisi lain, regulasi AS masih lebih menguntungkan Bitcoin. Presiden Donald Trump baru-baru ini menunjukkan jarak terhadap altcoin seperti XRP, Solana, dan Cardano, yang berdampak pada melemahnya peluang mereka masuk cadangan digital nasional. Pemerintah juga telah mengeluarkan perintah eksekutif baru yang memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset digital utama.
Optimisme: Teknologi dan Adopsi Nyata
Meskipun dari sisi regulasi ETH belum diuntungkan, dari sisi teknologi Ethereum terus berkembang. Pembaruan terbaru bernama “Pectra” berhasil meningkatkan efisiensi jaringan dalam pengelolaan data.
Selain itu, aktivitas di Layer-2 Ethereum mengalami lonjakan 23%, dengan jaringan seperti Base mencatat 244,2 juta transaksi dalam 30 hari terakhir. Ini mengindikasikan permintaan dan penggunaan jaringan yang meningkat, terutama untuk aplikasi Web3, DeFi, dan NFT.
Integrasi AI: Peluang Baru Ethereum
Tren baru juga muncul dari integrasi dengan kecerdasan buatan (AI). Ethereum mendapat dukungan dari komunitas AI karena kemampuannya menangani transaksi otomatis dan smart contract.
Menurut Eric Conner, infrastruktur Layer-2 Ethereum telah digunakan oleh AI seperti ChatGPT untuk mengelola dana secara otomatis—dari pembayaran merchant, penyimpanan dana, hingga investasi DeFi. Jika tren ini berkembang, Ethereum bisa menjadi fondasi utama untuk sistem AI finansial di masa depan.