Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
  • Sample Page
Menu

Token AI Kompak Reli Usai Nvidia Pastikan Tak Terima Panggilan DOJ

Posted on May 16, 2025

Mayoritas token AI mengalami lonjakan harga signifikan setelah raksasa teknologi Nvidia secara resmi membantah laporan bahwa perusahaan tersebut telah menerima subpoena atau pemanggilan paksa dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) terkait penyelidikan antimonopoli.

Token Artificial Superintelligence Alliance (ASI) juga menunjukkan kenaikan lebih dari 6%, dari US$1,10 menjadi US$1,17, meski telah mengalami koreksi ke kisaran US$1,12. Token ASI ini merupakan gabungan dari tiga koin AI, yakni Fetch.ai, SingularityNet, dan Ocean Protocol, yang kini terintegrasi dalam satu ekosistem terpadu.

Sementara itu, NEAR Protocol (NEAR) telah mencatat kenaikan lebih dari 4,5% dengan harga stabil di sekitar US$3,86 per token. Sementara itu, Internet Computer (ICP) mengalami kenaikan sekitar 6%, dan token Render (RNDR) naik sekitar 3% dalam periode yang sama.

Beberapa token AI lainnya yang mencatat kenaikan signifikan antara lain Bittensor (TAO) yang meningkat sebesar 6%, Injective (INJ) yang melonjak hingga 8%, serta Akash Network (AKT) yang mencatatkan kenaikan sebesar 7%.

Secara keseluruhan, lonjakan harga token AI telah mendorong kapitalisasi pasar seluruh token AI menjadi US$26,3 miliar, dengan peningkatan sekitar 3% dalam 24 jam terakhir.

Nvidia Menyangkal Rumor Pemanggilan Paksa

Peningkatan ini diperkirakan terjadi setelah Nvidia membantah laporan yang menyebutkan bahwa perusahaan tersebut telah menerima subpoena dari DoJ, seperti yang dilaporkan oleh CNBC.

Sebelumnya, laporan dari Reuters mengungkapkan bahwa DoJ telah menanyakan kepada beberapa perusahaan teknologi terkait praktik bisnis Nvidia, termasuk bagaimana perusahaan tersebut menggabungkan perangkat kerasnya.

Pada 3 September, Bloomberg melaporkan bahwa DoJ telah mengirimkan subpoena kepada Nvidia dan beberapa perusahaan lain sebagai bagian dari penyelidikan antimonopoli yang mungkin dilakukan.

Akibat dari berita tersebut, harga saham Nvidia ditutup dengan penurunan 9,5% pada 3 September, menghapus sekitar US$278 miliar dari kapitalisasi pasarnya, yang menjadi kerugian terbesar dalam satu hari dalam sejarah pasar saham AS menurut data dari Google Finance. Hingga artikel ini ditulis, harga saham Nvidia berada di sekitar US$106.

Pergerakan saham Nvidia sering kali memengaruhi harga token AI. Misalnya pada bulan Juni lalu ketika kapitalisasi pasar Nvidia melampaui perusahaan teknologi besar lainnya seperti Microsoft dan Apple, harga token ASI sebelum termasuk Fetch.ai, meningkat lebih dari 23%, sedangkan SingularityNet dan Ocean Protocol mengalami kenaikan sekitar 20%.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Saham Galaxy Digital Melonjak 14% Usai Terdaftar di Nasdaq
  • Harga Emas Antam Melonjak Rp25 Ribu, Tembus Rp1,891 Juta per Gram
  • Tembok Jual Mulai Muncul, Bitcoin Terancam Koreksi?
  • IHSG Melaju Kencang, Nyaris Ditutup Naik 1% di Akhir Pekan
  • Rupiah Menguat, Dolar AS Melemah ke Rp16.435 di Akhir Pekan

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme