Washington, 17 Mei 2025 – Eric D. Council, hacker asal Athens, Alabama, dijatuhi hukuman 14 bulan penjara setelah terbukti meretas akun media sosial X milik Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada Januari 2024. Ia mempublikasikan pengumuman palsu soal persetujuan ETF Bitcoin, yang sempat menaikkan harga Bitcoin lebih dari USD 1.000 sebelum akhirnya turun tajam.
Council mendapatkan akses dengan menyamar menggunakan identitas palsu, menipu toko ponsel untuk mengeluarkan SIM baru milik korban, dan melewati sistem autentikasi dua faktor (2FA). Aksinya berhasil memberinya USD 50.000 dari rekan dalam skema tersebut. Ia telah mengaku bersalah pada April lalu.
Kasus ini menambah panjang daftar kejahatan kripto yang melibatkan teknik penggantian SIM (SIM swap), termasuk kasus Michael Terpin yang kehilangan USD 24 juta karena aksi serupa.
Di sisi lain, FBI juga mengungkap aktivitas hacker Korea Utara yang menyamar sebagai perusahaan legal di AS, yaitu Blocknovas, Softglide, dan Angeloper Agency. Ketiganya menjalankan lowongan kerja palsu untuk menanamkan malware ke komputer target, khususnya pelamar kerja di sektor kripto.
Situs Blocknovas, yang menjadi pusat serangan, telah disita FBI. Malware yang digunakan antara lain BeaverTail, Invisible Ferret, dan Otter Cookie, dengan fungsi mencuri informasi pribadi hingga kunci dompet kripto milik korban.
FBI menegaskan bahwa pelamar kerja dan pelaku industri kripto harus waspada terhadap rekayasa sosial dan situs lowongan mencurigakan, terutama yang meminta instalasi perangkat lunak tambahan saat proses aplikasi.
Penegakan hukum terhadap Council dan pembongkaran jaringan malware ini menunjukkan peningkatan kerja sama global dalam melawan kejahatan siber yang semakin canggih di era digital.