18 Mei 2025 – Aplikasi pesan instan Telegram resmi menutup Haowang Guarantee, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Huione Guarantee, setelah ditemukan menjadi pasar gelap online terbesar dengan transaksi lebih dari USD 27 miliar dalam stablecoin sejak 2021. Keputusan ini diambil usai menerima laporan dari perusahaan analitik blockchain Elliptic.
Penutupan ini merupakan bagian dari tindakan keras Telegram terhadap ribuan saluran yang dicurigai terlibat dalam aktivitas kripto ilegal, sebagian besar dioperasikan oleh jaringan asal Tiongkok. Sebelumnya, pasar gelap serupa bernama Xinbi Guarantee juga telah ditutup, dengan total gabungan transaksi dari kedua pasar mencapai USD 35 miliar.
Dalam laporannya, Elliptic menyebut Haowang dan Xinbi sebagai jaringan pasar gelap terbesar dalam sejarah aset digital, mengalahkan Silk Road dan Alphabay. Berbeda dari pasar gelap tradisional yang menggunakan Tor, keduanya beroperasi di Telegram untuk menjangkau lebih banyak pengguna secara terbuka, memanfaatkan fitur privasi dan sistem escrow di platform.
Langkah tegas ini menandai meningkatnya efektivitas kolaborasi antara platform teknologi, penegak hukum, dan analis blockchain dalam memberantas kejahatan siber. Meski demikian, para ahli mengingatkan bahwa pasar serupa dapat dengan cepat muncul kembali dengan nama berbeda.
Telegram kini didesak untuk meningkatkan sistem moderasi dan deteksi dini demi mencegah platformnya terus dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan digital di masa mendatang.