Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
  • Sample Page
Menu

IHSG Lanjutkan Reli Ditopang Kinerja Saham Bluechip dan Emiten Tambang

Posted on May 19, 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (19/5/2025), dengan kenaikan sebesar 0,49% atau 34,56 poin ke level 7.141,09. Dari total saham yang diperdagangkan, 409 saham menguat, 2.225 melemah, dan 173 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,81 triliun dan volume 25,51 miliar saham dalam 1,43 juta transaksi.

Penguatan IHSG didorong oleh mayoritas sektor perdagangan, terutama sektor industri yang mencatatkan kenaikan terbesar. Emiten bluechip seperti BBCA, TLKM, dan BMRI menjadi penopang utama pergerakan indeks hari ini. Saham Grup Adaro (ADRO) yang melonjak karena aksi korporasi buyback juga masuk dalam daftar saham penggerak dengan kontribusi sebesar 4,06 poin indeks. Emiten tambang lain, MDKA, juga memberikan dorongan signifikan dengan tambahan 3,83 poin.

Berbeda dengan tren positif IHSG, pasar saham Asia-Pasifik justru dibuka melemah menyusul sentimen negatif dari penurunan peringkat utang Amerika Serikat oleh Moody’s dan menunggu data ekonomi penting dari beberapa negara. Indeks utama seperti Nikkei 225, Topix, Kospi, Kosdaq, dan S&P/ASX 200 mengalami koreksi pada pembukaan perdagangan.

Moody’s Turunkan Peringkat Utang AS Jadi AA1

Lembaga pemeringkat Moody’s resmi menurunkan peringkat kredit AS dari AAA ke AA1 pada Jumat (17/5/2025), mengakhiri status triple-A yang masih dipegang Moody’s. Penurunan ini disebabkan oleh lonjakan beban utang dan biaya bunga yang diperkirakan akan terus meningkat hingga 2035. Moody’s memperkirakan rasio utang pemerintah AS terhadap PDB naik dari 98% tahun ini menjadi 134% pada 2035, dengan defisit anggaran melebar dari 6,4% menjadi hampir 9%.

Bank Indonesia Siap Umumkan Kebijakan Suku Bunga

Bank Indonesia akan menggelar Rapat Dewan Gubernur pada Selasa-Rabu (20-21/5/2025), dengan perhatian pasar tertuju pada keputusan suku bunga acuan. Saat ini BI mempertahankan suku bunga di 5,75% setelah penahanan pada April lalu, di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 yang tercatat 4,87% yoy — terendah sejak pandemi. Pelaku pasar memperkirakan potensi pemangkasan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan.

Kebijakan Fiskal 2026 dan Suku Bunga China

Pemerintah dijadwalkan menyerahkan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 pada Selasa (20/5), yang akan menjadi acuan penyusunan APBN tahun depan. Fokus kebijakan meliputi program makan bergizi gratis untuk anak sekolah, penguatan koperasi, serta investasi pada pengembangan sumber daya manusia.

Sementara itu, Bank Sentral China (PBoC) akan mengumumkan suku bunga acuan Loan Prime Rate (LPR) untuk tenor satu dan lima tahun pada Selasa (20/5), dengan ekspektasi penurunan 10 basis poin sebagai bagian dari pelonggaran kebijakan yang diumumkan awal Mei.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • IHSG Lanjutkan Reli Ditopang Kinerja Saham Bluechip dan Emiten Tambang
  • Bos PAM Mineral Sesalkan Suspensi Saham Saat Harga Naik Tajam
  • Coinbase Rugi hingga Rp 6,5 Triliun Akibat Serangan Siber dan Penipuan Sosial
  • 6 Agenda Penting yang Akan Mempengaruhi Pasar Kripto Pekan Ini
  • Jumlah Token Kripto Tembus 37 Juta di 2025, Ekosistem Blockchain Alami Ledakan Pertumbuhan

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme