
Bitcoin (BTC) mencetak tonggak baru dengan melonjak mendekati harga $110.000, mendorong kapitalisasi pasarnya melampaui $2,1 triliun dan menempatkannya di posisi kelima sebagai aset paling bernilai di dunia. Mata uang kripto ini kini melampaui perusahaan besar seperti Amazon dan Google, menurut data dari Companies Market Cap.
Dengan kapitalisasi pasar sekitar $2,182 triliun, Bitcoin kini hanya berada di bawah Apple, NVIDIA, Microsoft, dan emas aset safe-haven tradisional dengan kapitalisasi lebih dari $22 triliun. Kenaikan signifikan ini mencerminkan pergeseran persepsi global terhadap Bitcoin, yang semakin diakui sebagai aset investasi utama.
Direktur Pelaksana Bitget, Gracy Chen, dalam diskusi yang dilaporkan oleh The Street, menyebut pasar kripto sebagai transformatif dan menunjukkan bahwa penerimaan institusional terhadap Bitcoin semakin menguat. Sementara itu, Antoni Trenchev, Co-founder Nexo, menyoroti bahwa Bitcoin saat ini berada dalam fase penting siklus empat tahunan pasca-halving, yang biasanya menjadi momen krusial untuk lonjakan harga.
Dengan momentum institusional dan dukungan regulasi yang menguntungkan di AS, target harga $150.000 pada 2025 dinilai realistis oleh para analis. Meski tantangan makro dan volatilitas tetap ada, Bitcoin terus menunjukkan potensi sebagai aset global yang dapat menyaingi emas dalam jangka panjang.