Harga XRP Turun ke $2,33, Optimisme Investor Masih Bertahan
Setelah sempat mencatat lonjakan harga hingga menyentuh US$2,50 pada Maret 2025 akibat kemenangan hukum atas Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), harga XRP kini menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data pasar terbaru, XRP diperdagangkan di kisaran US$2,33—melemah lebih dari 18% dalam sebulan terakhir.
Meski demikian, para analis dan investor tetap menunjukkan keyakinan terhadap prospek jangka panjang aset kripto ini.
Penurunan Harga dan Faktor Pemicu
Anjloknya harga XRP terjadi di tengah melemahnya permintaan beli serta menurunnya likuiditas di pasar. Data on-chain mengindikasikan penurunan signifikan pada jumlah alamat aktif yang melakukan transaksi XRP sejak puncaknya pada Maret lalu. Kondisi ini mencerminkan melemahnya momentum pasar.
Tak hanya itu, laporan juga menyebutkan bahwa beberapa whale atau investor besar telah melakukan aksi jual dalam volume besar, tercatat penurunan akumulasi sekitar 20 juta XRP sejak 19 Maret.
Sejumlah analis menilai bahwa meskipun kemenangan hukum terhadap SEC telah memberikan kejelasan regulasi, kondisi tersebut belum sepenuhnya tercermin dalam peningkatan nilai pasar. Faktor seperti ketidakefisienan sistem dan tingginya biaya transaksi masih menjadi hambatan utama dalam mendorong adopsi XRP sebagai alat tukar harian.
Optimisme Terhadap Masa Depan XRP
Meski tekanan harga belum mereda, sejumlah faktor tetap menopang optimisme terhadap masa depan XRP. Keputusan SEC untuk mencabut gugatan terhadap Ripple membuka peluang besar bagi perusahaan untuk memperluas kemitraan dengan institusi keuangan global dan memperkuat ekosistem XRP.
Lebih lanjut, wacana peluncuran produk Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis XRP juga menjadi katalis positif. Beberapa perusahaan investasi besar di Wall Street dilaporkan telah mengajukan permohonan kepada SEC untuk merilis ETF XRP, yang dinilai berpotensi memperluas adopsi institusional dan meningkatkan permintaan aset tersebut.
Analisis Teknis: Potensi Pergerakan Lanjut
Secara teknikal, harga XRP menunjukkan sinyal ketidakpastian. Indeks Kekuatan Relatif (Relative Strength Index/RSI) turun dari 63,90 ke 52,89, mengindikasikan hilangnya tekanan beli yang kuat. Sementara itu, indikator Ichimoku Cloud menunjukkan pola datar dengan dukungan lemah, menandakan adanya potensi breakout (kenaikan) maupun breakdown (penurunan) dalam waktu dekat.
Penurunan harga XRP dalam beberapa pekan terakhir mencerminkan fase konsolidasi di tengah pasar yang masih mencerna perkembangan fundamental. Meski dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti biaya transaksi tinggi dan adopsi yang belum luas, prospek jangka panjang XRP tetap terbuka, terutama dengan adanya peluang peluncuran ETF dan ekspansi kerja sama global pasca pencabutan gugatan SEC.
Investor disarankan untuk mencermati perkembangan regulasi, pergerakan institusional, serta indikator teknikal dalam mengambil keputusan investasi ke depan.