Solana (SOL) mencatat penurunan tajam sebesar 10 persen setelah gagal menembus level resisten US$ 185 pada 23 Mei. Kini diperdagangkan di kisaran US$ 164, titik terendah dalam lebih dari satu minggu, para trader mulai mempertanyakan. Apakah ini koreksi sementara, atau sinyal menuju support di US$ 142?
Melansir dari cointelegraph.com, meski harga Solana turun, jaringan Solana tetap mempertahankan posisinya sebagai jaringan DeFi terbesar kedua berdasarkan total value locked (TVL), dengan US$ 11 miliar yang menandai pertumbuhan 14 persen dalam sebulan terakhir.
Namun, Ethereum tetap tak tergoyahkan sebagai pemimpin, didukung oleh ekosistem layer-2 yang kuat, biaya rendah, dan skalabilitas tinggi.
Beberapa perkembangan positif di Solana:
- Raydium: TVL naik 48 persen
- Marinade: TVL naik 28 persen
- Jupiter, Kamino, Drift: Pertumbuhan moderat
Volume dan Biaya Solana Kini Kalahkan Ethereum
Selama 30 hari terakhir, DEX mencatat volume US$ 94.8 miliar dan Ethereum hanya mencatat US$ 64,8 miliar.
Lebih menarik lagi, fee yang dihasilkan Solana (US$ 48,7 juta) melampaui Ethereum (US$ 36,9 juta), meski ETH punya basis simpanan yang jauh lebih besar.
Namun, layer-2 Ethereum seperti Arbitrum dan Optimism juga naik daun, dengan volume gabungan mencapai US$ 59,2 miliar. Meski demikian, aktivitas tinggi tersebut belum berdampak signifikan pada pendapatan jaringan, karena efisiensi rollup Ethereum justru menurunkan biaya.