Pasar kripto kembali bergejolak setelah meroketnya likuidasi yang menghantam para trader yang bertaruh terlalu optimistis. Dalam 24 jam terakhir, lebih dari US$ 827 juta posisi trading terpaksa ditutup secara paksa, dengan mayoritas berasal dari posisi long yang kalah arah menyusul penurunan harga aset utama.
Data dari CoinGlass mengungkap bahwa sekitar US$ 747 juta dari total likuidasi berasal dari trader yang memprediksi harga akan naik. Namun, kenyataan justru sebaliknya. Harga mayoritas aset kripto turun tajam, menggagalkan spekulasi kenaikan yang telah dibangun sejak awal pekan.
Bitcoin menjadi penyumbang terbesar dari kerugian ini, dengan nilai likuidasi mencapai US$ 222 juta. Ethereum menyusul dengan kerugian hampir US$ 122 juta, sementara Solana, XRP dan Dogecoin juga tercatat sebagai aset yang paling banyak menyebabkan posisi trader terpaksa ditutup.
Penurunan harga ini memperkuat narasi bahwa reli kripto saat ini masih rentan terhadap tekanan jangka pendek. Meski Bitcoin hanya turun 1,3 persen menjadi US$ 104.730, koreksi ini cukup untuk memicu serangkaian likuidasi besar karena posisi long yang dibuka di level lebih tinggi kini tidak lagi terjaga.
Dogecoin menjadi aset dengan performa terburuk di antara 10 kripto terbesar, dengan penurunan hampir 9 persen dan kembali ke bawah level US$ 0,20 untuk pertama kalinya sejak 8 Mei. Ethereum dan Solana juga mengalami koreksi yang cukup dalam, dengan masing-masing penurunan 3 persen dan 5 persen, sementara XRP juga melemah 3,3 persen.
Penurunan tajam ini tidak hanya beberapa aset. Koreksi serupa juga terjadi di pasar saham global, menyusul rilis laporan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan. Ketidakpastian politik turut memperkeruh suasana pasar, setelah Presiden Donald Trump kembali bersitegang dengan Mahkamah Agung terkait legalitas tarif global yang sempat diberlakukannya.
Dalam catatan pasar terbaru, analis BRN Valentin Fournier memproyeksikan bahwa tekanan jangka pendek pada Bitcoin masih belum selesai. Menurutnya, harga BTC bisa turun lebih jauh ke level US$ 100.000 sebelum menguat menuju kisaran US$ 130.000 hingga US$ 150.000. Ia juga menambahkan bahwa setelah koreksi ini, altcoin kemungkinan akan mengambil alih panggung utama pasar kripto.
Gelombang likuidasi yang terjadi saat ini menjadi pengingat bahwa volatilitas masih menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia aset digital.