Skip to content

Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia

Menu
  • Sample Page
Menu

Nasib Saham Emiten Otomotif ASII & IMAS Usai Penurunan BI Rate

Posted on June 1, 2025

Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 20-21 Mei 2025. Penurunan ini juga diikuti dengan penyesuaian suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75%, sementara Lending Facility tetap di 6,25%. Kebijakan ini diharapkan mendorong daya beli, konsumsi, serta pinjaman, yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus menyatakan penurunan suku bunga acuan akan berdampak positif pada pasar saham, terutama di tengah perlambatan ekonomi domestik saat ini. Penurunan suku bunga akan meningkatkan investasi pada aset berisiko, termasuk saham sektor otomotif.

Hal senada disampaikan Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, yang menilai kebijakan BI ini merupakan momentum tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Penurunan suku bunga akan menurunkan biaya pinjaman, meningkatkan permintaan kredit, dan mendongkrak penjualan produk otomotif.

Respons pasar tercermin dari penguatan saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 3,19% ke Rp4.850 per lembar pada 28 Mei 2025, dan meningkat 3,85% dalam sepekan terakhir. Namun, secara year to date (ytd), saham ASII masih turun 1,02%. Sedangkan saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) stagnan di Rp910 dan turun 1,09% dalam sepekan, meski secara ytd menguat 0,55%.

Analis Maybank Sekuritas Paulina Margareta mengungkapkan tekanan pada saham ASII sepanjang 2025 dipengaruhi oleh lesunya sektor otomotif domestik. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil wholesales April 2025 naik 5% yoy, tetapi turun 27,8% dibandingkan bulan sebelumnya. Total penjualan sejak Januari-April 2025 juga turun 2,89% yoy.

Paulina menilai risiko bagi ASII termasuk permintaan otomotif yang lebih lemah, pajak Internal Combustion Engine (ICE) yang lebih tinggi, subsidi bahan bakar berkurang, serta persaingan ketat dari ekspansi produsen kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Meski demikian, Maybank Sekuritas tetap merekomendasikan beli saham ASII dengan target harga Rp5.650 per lembar.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • GoldPro Token: Emas Digital yang Redup, Kalah Jauh dari Emas Fisik
  • Tahan Banting! Pasar Modal RI Tetap Stabil Meski Dihantam Tekanan Global
  • MAHA Siapkan Dividen Rp196,7 Miliar, Dibagikan Akhir Juni 2025
  • Harga Bitcoin Stabil di Atas USD 105.000, Optimisme Investor Meningkat
  • Robert Kiyosaki: Bitcoin Bisa Bawa Kekayaan, Bahkan 0,01 BTC Akan Bernilai Tinggi

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024

Categories

  • Uncategorized
©2025 Situs Berita Investasi Terpercaya Rekomendasi Indonesia | Design: Newspaperly WordPress Theme