Setelah Bitcoin menembus $105.000, sejumlah altcoin utama seperti ETH, HYPE, TAO, dan QNT diprediksi melanjutkan tren kenaikan.
Pergerakan Bitcoin Menjadi Katalis Pasar Kripto
Bitcoin kembali menciptakan lonjakan signifikan dengan menembus harga $105.000, sebuah pencapaian yang mempertegas posisinya sebagai aset digital premier. Lonjakan ini memberi sinyal positif pada pasar aset kripto global dan menarik perhatian institusi keuangan, pengembang blockchain, serta investor ritel yang terus mencari peluang di tengah dinamika industri kripto. Konsolidasi harga Bitcoin pada level ini diyakini para analis akan mendorong momentum bullish tidak hanya pada BTC, tetapi juga merambat ke sejumlah altcoin utama. Istilah “cryptocurrency” dan “aset digital” kini semakin sering dikaitkan dengan reli harga, terutama di tengah peningkatan adopsi institusional.
Data Harga Terkini dan Potensi Altcoin
Menurut data CoinDesk dan Bloomberg, Bitcoin diperdagangkan di atas $105.000 pada Selasa pagi, menandai kenaikan lebih dari 18% selama dua minggu terakhir [sumber: CoinDesk, 2024]. Ethereum (ETH) mencatat harga $6.200 dengan volume perdagangan yang tumbuh 15% dalam 24 jam terakhir. Sementara Hype (HYPE) dan Bittensor (TAO) juga menunjukkan lonjakan kapitalisasi pasar, masing-masing bertumbuh 23% dan 19% selama sepekan terakhir. Quant (QNT) berada di kisaran $160, dengan minat investor yang terus meningkat.
“Lonjakan harga Bitcoin menghidupkan ekspektasi terhadap reli altcoin, khususnya ETH dan TAO,” jelas analis senior di Reuters. Jika Bitcoin mampu bertahan di atas $105.000 dalam beberapa sesi perdagangan berikutnya, sentimen bullish dapat menjalar ke seluruh pasar, mendorong aksi beli di sejumlah altcoin favorit.
Dinamika Regulasi dan Pengaruh Blockchain Baru
Ketertarikan terhadap altcoin meningkat seiring dengan perubahan regulasi yang berdampak langsung pada lanskap industri kripto. Sinyal positif dari regulator di Amerika Serikat dan Eropa memperkuat optimisme investor, termasuk kebijakan terbaru yang mempermudah listing produk ETF berbasis aset digital. Selain itu, perkembangan infrastruktur blockchain seperti pembaruan jaringan TON menjadi sorotan sebagai indikator kematangan ekosistem blockchain global.
Pergeseran fokus investor ke altcoin juga didorong oleh diversifikasi portofolio sebagai strategi menghadapi volatilitas pasar. Melihat data kapitalisasi pasar dan volume transaksi, para pelaku pasar kini menyoroti reli lanjutan ETH, HYPE, TAO, dan QNT sebagai peluang profit substansial, tanpa mengabaikan risiko akibat regulasi maupun perkembangan teknologi blockchain. Perhatian pada sektor ini semakin relevan di tengah dinamika pasar kripto yang sarat sentimen dan inovasi teknis.