Setelah pelarangan dicabut, World Vision tarik Ether hasil donasi untuk program pendidikan anak.
Organisasi Nonprofit Terkemuka Manfaatkan Inovasi Kripto untuk Filantropi
World Vision mencatatkan tonggak baru dalam filantropi digital dengan melepas Ether (ETH) senilai hampir $1.500, atau sekitar 2,2 juta won, yang dikumpulkan melalui kampanye donasi di platform Upbit pada Maret lalu. Organisasi ini menjadi yang pertama di Korea Selatan memanfaatkan perdagangan aset kripto setelah pemerintah melonggarkan larangan aktivitas transaksi kripto oleh organisasi nonprofit. Kesempatan ini menggarisbawahi peran utama aset digital dalam mendiversifikasi sumber pendanaan dan mempercepat distribusi bantuan bagi anak-anak kurang mampu tepat sasaran.
Statistik Kunci dan Dampak Donasi Kripto di Era Regulasi Baru
Konversi Ether sebesar $1.500 yang dilakukan World Vision di platform exchange Upbit memberikan bukti konkrit adopsi kripto dalam sektor nonprofit di Korea Selatan. Capaian ini diperkuat dengan pernyataan resmi dari organisasi tersebut yang menyatakan alokasi dana donasi kripto untuk penyediaan perlengkapan sekolah bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, dilansir Reuters dan CoinDesk. Setelah pencabutan larangan transaksi oleh pemerintah, langkah World Vision menegaskan peningkatan kepercayaan institusi terhadap aset digital serta regulasi yang lebih kondusif untuk inovasi keuangan berbasis blockchain. Menurut data terkini dari Bloomberg, harga Ether per 30 Maret 2024 tercatat di kisaran $3.500 per ETH, menandai kenaikan signifikan jika dibandingkan awal tahun.
Latar Belakang, Relevansi, dan Perubahan Lanskap Filantropi Digital di Korea Selatan
Larangan aktivitas kripto bagi organisasi nonprofit di Korea Selatan telah menjadi isu yang berlangsung bertahun-tahun, membatasi adopsi aset digital untuk tujuan sosial. Pencabutan regulasi ini membuka jalan bagi institusi filantropi untuk berinovasi dalam metode pengumpulan dan penyaluran dana. World Vision sebagai pelopor telah membuktikan efektivitas pemanfaatan kripto lewat kolaborasi dengan Upbit, platform exchange terkemuka di Asia, mengadopsi sistem transparansi, audit, dan efisiensi distribusi dana. Transformasi ini dinilai sebagai respons strategis terhadap permintaan donasi lintas batas dan tumbuhnya komunitas dermawan generasi digital, seperti dilaporkan Reuters. World Vision mempertegas pentingnya adaptasi terhadap ekosistem kripto dalam memperluas jangkauan, kecepatan, dan akuntabilitas filantropi, sekaligus memperkaya solusi keuangan inklusif di Korea Selatan.