Polisi Federal Australia (AFP) telah mengeluarkan peringatan tentang penipuan ATM kripto. Peringatan ini muncul saat beberapa negara mengkhawatirkan bentuk penipuan yang semakin berkembang ini.
Data menunjukkan bahwa jumlah ATM Bitcoin meningkat lagi secara global. Tren ini memicu kekhawatiran bahwa penipuan yang melibatkan ATM kripto mungkin akan terus meningkat.
Kerugian Scam dari Bitcoin ATM di Australia Masih Kurang Dilaporkan
Di Australia, umum untuk melihat ATM kripto tepat di sebelah mesin cakar yang penuh dengan mainan Pokémon. Ini mencerminkan betapa dalamnya transaksi kripto menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di negara ini.
Menurut data dari CoinATMRadar, jumlah ATM kripto di Australia telah melonjak. Jumlahnya meningkat dari hanya 40 mesin pada tahun 2022 menjadi lebih dari 1.800 pada tahun 2025.
Lonjakan ini membuat transaksi kripto lebih mudah. Namun, ini juga menciptakan peluang baru bagi penipu.
AFP dan Pusat Laporan dan Analisis Transaksi Australia (AUSTRAC) melaporkan bahwa penipuan yang melibatkan ATM kripto sedang meningkat. Penipuan ini telah menyebabkan kerugian jutaan Dollar dan terutama menargetkan orang di atas 50 tahun.
Dalam pernyataan terbarunya, AFP mengatakan bahwa antara 1 Januari 2024 dan 1 Januari 2025, ReportCyber—platform pelaporan kejahatan siber online Australia yang dikelola oleh Pusat Keamanan Siber Australia (ACSC)—menerima 150 laporan unik tentang penipuan yang melibatkan ATM kripto. Kerugian diperkirakan mencapai AUD 3.107.600.
Data dari AUSTRAC menunjukkan bahwa sekitar AUD 275 juta ditransaksikan setiap tahun melalui ATM kripto di Australia. Sebagian besar dari ini terkait dengan penipuan.
Namun, kerugian sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Banyak korban tidak menyadari bahwa mereka telah ditipu, tidak tahu cara melaporkannya, atau merasa terlalu malu untuk mengakuinya. Orang di atas 50 tahun menyumbang lebih dari 70% volume transaksi, menjadikan mereka target utama.
Bagaimana Cara Kerja Penipuan ATM Kripto?
Penipu menggunakan berbagai taktik untuk mencuri uang korban. Skema ini sering memanfaatkan kurangnya kesadaran dan pemahaman orang tentang cara kerja transaksi kripto.
Menurut AFP, tanda bahaya umum termasuk permintaan untuk menyetor uang ke ATM kripto, tekanan mendesak untuk bertindak, janji pengembalian tinggi tanpa risiko, atau permintaan pembayaran dalam mata uang kripto dari agen pemerintah palsu, bank, atau perusahaan yang sah.
Jenis penipuan yang umum termasuk penipuan asmara (berpura-pura sebagai kekasih online), penipuan investasi (menawarkan pengembalian tinggi palsu), penipuan penyamaran (berpura-pura sebagai pejabat), dukungan teknis palsu, dan penipuan pekerjaan.
Australia tidak sendirian menghadapi masalah ini. Di AS, Divisi Perlindungan Konsumen Jaksa Agung Michigan telah memperingatkan tentang penipuan ATM Bitcoin. Penipuan ini juga menargetkan orang dewasa yang lebih tua dengan taktik serupa.
Tahun lalu, Kanada juga memperingatkan bahwa ATM Bitcoin adalah alat pencucian uang. Inggris menuntut seorang pria karena mengoperasikan ATM ilegal tahun lalu.
ATM Bitcoin rentan terhadap penyalahgunaan karena kurangnya regulasi dan pengawasan. Transaksi Bitcoin tidak dapat dibatalkan atau dikembalikan, dan banyak ATM tidak memerlukan verifikasi identitas, membuat pelacakan penipu sangat sulit.
Pertumbuhan ATM Bitcoin, ditambah dengan nilai Bitcoin yang meningkat, menimbulkan tantangan baru bagi penegak hukum. Otoritas kini harus bekerja lebih keras untuk memastikan keamanan finansial bagi pengguna kripto.