Pada Maret 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk Strategic Bitcoin Reserve (SBR) dan U.S. Digital Asset Stockpile. Langkah ini menjadikan AS sebagai negara pertama yang secara resmi menyimpan Bitcoin sebagai aset cadangan nasional .

Tujuan dan Pendanaan
Cadangan ini bertujuan untuk memanfaatkan Bitcoin sebagai aset strategis, mirip dengan cadangan emas atau minyak, guna memperkuat posisi keuangan nasional dan meningkatkan daya saing AS dalam ekonomi digital global . Pendanaan SBR berasal dari lebih dari 200.000 BTC yang telah disita oleh pemerintah AS dalam kasus kriminal dan perdata, termasuk dari peretasan Bitfinex tahun 2016. Dengan harga Bitcoin saat ini sekitar $93.552, nilai total cadangan tersebut diperkirakan mencapai lebih dari $18,7 miliar .
Kebijakan Pengelolaan
Bitcoin dalam SBR tidak akan dijual dan akan disimpan sebagai aset cadangan permanen. Pemerintah juga berencana untuk membentuk jaringan penyimpanan dingin (cold storage) yang tersebar di seluruh AS untuk menjaga keamanan kunci privat Bitcoin tersebut . Selain itu, pemerintah akan mengeksplorasi cara-cara untuk menambah cadangan Bitcoin tanpa membebani pembayar pajak, seperti melalui penyitaan aset digital tambahan .
Dampak dan Reaksi
Langkah ini mendapat tanggapan beragam. Beberapa ekonom mengkhawatirkan potensi dampak negatif terhadap pasar jika pemerintah menjual cadangan Bitcoin di masa depan. Namun, banyak pihak melihat ini sebagai langkah maju dalam adopsi institusional terhadap aset digital dan sebagai upaya untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto global .
Dengan pembentukan SBR, AS tidak hanya mengakui peran penting Bitcoin dalam sistem keuangan modern tetapi juga menetapkan preseden bagi negara lain untuk mempertimbangkan aset digital sebagai bagian dari strategi cadangan nasional mereka.