Harga Solana (SOL) kembali mencuri perhatian setelah melonjak melewati angka US$ 150. Dalam 7 hari terakhir, harga SOL naik 14 persen ke level US$ 150,30 menurut Coingecko. Kenaikan ini menunjukkan bahwa pasar mulai optimis lagi terhadap potensi kenaikan lanjutan.
Kenaikan harga ini berawal dari titik support yang kuat di sekitar US$ 139,67. Dari sana, harga terus mencatat kenaikan bertahap, pola yang sering dianggap sebagai tanda tren naik. Tak hanya itu, volume perdagangan juga naik lebih dari 32 persen, menandakan bahwa banyak trader mulai ikut masuk dan percaya pada pergerakan ini.
Melansir dari coinedition.com, salah satu analis mengatakan bahwa lonakan volume dan harga seperti ini biasanya menunjukkan jikalau tren ini punya peluang besar untuk berlanjut.
Meski begitu, ada tantangan jangka pendek yang harus dihadapi. Saat ini, Solana sedang menguji level resisten di US$ 152. Harga sempat beberapa kali gagal menembus titik ini, tapi dorongan beli yang kuat bisa saja segera membukanya. Jika berhasil, maka target harga berikutnya adalah US$ 155, angka bulat yang sering menjadi fokus para trader.
Dari sisi teknikal, kondisinya cukup mendukung. Indikator RSI (Relative Strength Index) saat ini berada di angka 53,20, artinya Solana masih belum tergolong ‘jenuh beli’ dan masih punya ruang untuk naik. Selain itu, indikator MACD juga mulai menunjukkan potensi perubahan arah ke tren naik, walaupun belum sepenuhnya terkonfirmasi.
Support juga terlihat stabil di area US$ 144 – US$ 145, yang selama ini menjadi pijakan harga untuk kembali naik. Level US$ 139,67 pun masih dianggap sebagai batas bawah psikologis yang cukup kuat.
Melihat proyeksi jangka panjang, situs Coincodex memperkirakan harga Solana bisa berada di kisaran US$ 265 hingga US$ 286 pada akhir 2025. JIka tercapai, itu berarti kenaikan hampir 84 persen dari harga saat ini.
Berdasarkan data terakhir dari Coingecko, harga Solana saat ini berada di posisi US$ 150,14. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 1,7 persen dalam kurun waktu 24 jam.