Pasar saham Amerika Serikat (AS) saat ini mengalami volatilitas tinggi akibat ketegangan perdagangan yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Pada awal April 2025, pengumuman tarif baru terhadap hampir semua impor memicu kepanikan di pasar global, menyebabkan penurunan tajam pada indeks utama seperti Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq. Penurunan ini tercatat sebagai yang terbesar sejak krisis keuangan 2020, dengan hilangnya lebih dari $6,6 triliun nilai pasar dalam dua hari.

Selain itu, intervensi Presiden Trump terhadap kebijakan moneter, termasuk kritik terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell, menambah ketidakpastian di pasar. Hal ini menyebabkan penurunan kepercayaan investor dan pelemahan nilai tukar dolar AS.
Secara keseluruhan, pasar saham AS berada dalam kondisi yang rapuh, dengan volatilitas tinggi dan ketidakpastian kebijakan yang terus membayangi. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mempertimbangkan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko.