Pada tahun 2025, dua anak usaha dari konglomerat Prajogo Pangestu dirumorkan akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini diperkirakan akan menjadi salah satu aksi korporasi terbesar tahun ini, mengingat skala bisnis dan potensi pertumbuhan kedua perusahaan tersebut.

1. PT Chandra Daya Investasi (CDI)
- Induk Usaha: PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
- Sektor: Infrastruktur energi dan logistik
- Rencana IPO: CDI, yang berfokus pada infrastruktur pendukung industri petrokimia seperti jetty, listrik, dan air, direncanakan akan melaksanakan IPO untuk mendukung ekspansi bisnisnya. Perusahaan ini juga berencana mengakuisisi tambahan 13–15 kapal angkut untuk memenuhi kebutuhan internal TPIA dan pihak eksternal. Sebagai persiapan, TPIA telah menyuntikkan modal sebesar USD 90 juta ke CDI, yang juga mendapatkan investasi dari EGCO Group sebesar USD 95 juta.
2. PT Griya Idola (GI)
- Induk Usaha: PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- Sektor: Properti dan pengelolaan aset
- Rencana IPO: GI, yang mengelola berbagai properti komersial dan residensial termasuk Wisma Barito Pacific dan Griya Idola Industrial Park, dirumorkan akan melaksanakan IPO pada tahun ini. Perusahaan ini juga terlibat dalam pembangunan Hotel Nusantara, hotel bintang lima pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai bagian dari konsorsium pengembang.
Kedua IPO ini mencerminkan strategi diversifikasi dan ekspansi grup usaha Prajogo Pangestu ke sektor infrastruktur dan properti. Bagi investor, langkah ini menawarkan peluang untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan sektor-sektor strategis di Indonesia.