Jakarta, 1 Mei 2025 – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia telah menembus 16 juta Single Investor Identification (SID) pada Selasa (22/4/2025), dan terus meningkat menjadi 16.216.944 SID per 29 April 2025. Sepanjang tahun 2025, jumlah investor bertambah sebanyak 1.345.305 SID.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyampaikan bahwa lebih dari 79 persen investor pasar modal Indonesia saat ini berasal dari kalangan usia di bawah 40 tahun. Hal ini disebut sebagai hasil dari kolaborasi antara BEI, Self-Regulatory Organization (SRO), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan efek, serta lembaga pendidikan melalui program Galeri Investasi (GI) BEI dan peran Duta Pasar Modal.
BEI juga mengedepankan pendekatan edukasi digital, memanfaatkan aplikasi IDX Mobile yang kini memiliki lebih dari 285 ribu pengguna, serta media sosial dan jaringan Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia. Jeffrey menekankan bahwa transformasi digital telah menjadi strategi jangka panjang yang efektif untuk meningkatkan inklusi pasar modal secara luas dan inklusif.
Hingga saat ini, BEI telah mendirikan hampir 1.000 Galeri Investasi dan membina 6.000 Duta Pasar Modal yang menjangkau edukasi hingga pelosok daerah. Di awal tahun 2025, BEI telah menyelenggarakan 3.979 kegiatan edukasi pasar modal dalam bentuk Sekolah Pasar Modal (SPM), webinar, seminar, workshop, dan pelatihan lainnya di berbagai daerah.
Selain itu, BEI bersama SRO dan OJK akan kembali menggelar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025, dengan program Road to CMSE 2025 yang telah dimulai sejak Maret lalu. “Investasi adalah bagian dari kemajuan bangsa. Melalui sinergi dan kolaborasi edukasi digital serta offline, BEI terus mendorong pertumbuhan jumlah investor secara berkelanjutan,” tutup Jeffrey.