CEO dari Indodax yang merupakan Excange kripto terbesar di Indonesia mengatakan dampak dari penurunan Inflasi dari AS merupakan angin segar bagi pasar kripto dunia,
Data dari Trading Economics dan US Bereau of Labor Statistics menunjukan Indeks Harga Konsumen lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen yang menunjukan penurunan tekanan inflasi.
Hal ini akan berpengaruh sekali terhadap pergerakan harga BTC yang berhasil stabil di angka 65 Ribu dolar AS dan sempat menyentuh 66 Ribu dolar AS setelah mengalami volatitas sepanjang akhir pekan ini.
Ini bisa memperkuat kepercaryaan investor terhadap mata uang kripto khususnya Bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan aset yang mampu menawarkan return tinggi di tengah ketidak pastian ekonomi global. ungkapnya dalam keterangan resmi.
Kenaikan harga BTC juga didukung peningkatan aktivitas perdagangan di kalangan investor ritel dan institusi.
Kenaikan harga BTC juga didukung peningkatan aktivitas perdagangan di kalangan investor ritel dan institusi. Menurut dia, peningkatan funding rates menunjukan adanya kenaikan pembelian dengan leverage di banya bursa ritel. Momen seperti in disebut sangat dinantikan oleh para investor setiap bulannya